Tuesday, January 31, 2012

Menjadikan Otak Semakin Terasah


Dalam proses mengingat, otak memainkan peranan besar. Otak dapat terbagi atas otak kiri dan otak kanan. Fungsi otak kiri berkaitan dengan logika, angka, tulisan, kecerdasan, hitungan, analisa, dan untuk ingatan jangka pendek (short term memory). Sedangkan otak kanan kita diguakan untuk kreativitas, imajinasi, musik, warna, bentuk, emosi dan untuk ingatan jangka panjang (long term memory).
Ingatan akan lebih bertahan lama jika dalam mengingat menggunakan otak kanan. Untuk dapat mengingat dengan baik, perlu melatih otak agar berfungsi dengan optimal. Sayangnya, lebih banyak orang yang menggunakan otak kiri dalam proses mengingat. Otak kiri kebanyakan orang lebih berkembang tanpa diimbangi perkembangan otak kanan. Karena otak kiri merupakan ingatan jangka pendek, maka informasi yang disimpan di otak kiri akan lebih mudah terlupakan.
Oleh karena itu, jika ingin menyimpan dalam otak kanan, informasi harus diubah menjadi cerita atau gambar. Karena otak kanan tidak mengenal tulisan atau angka. Latihan diperlukan agar dapat mengembangkan otak kanan. Ada beberapa teknik yang bisa dilakukan.

Total Story Technique (TST)

Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cerita singkat dari hal-hal yang akan kita hafalkan. Misalnya kita akan berbelanja di supermarket untuk membeli beras, shampo, susu, permen karet, pembersih lantai, telur, kecap, keju, saos tomat, tisu. Daripada berusaha menghafalnya, lebih baik Anda membuat cerita untuk hal-hal ini menjadi Dewi Sri (merupakan legenda dewi padi yang menggambarkan beras) sedang keramas (shampo) sambil mandi susu. Sedangkan di luar, si Mbok yang sedang mengunyah permen karet sambil mengepel (permbersih lantai) sudah menyiapkan telur rasa kecap bertabur keju dan saos tomat yang lembut seperti tisu.
Cerita tersebut benar-benar divisualisasikan dan dibayangkan. Kembangkan imajinasi Anda dengan menambahkan warna, bunyi, benda-benda pendukung dan gerak pada cerita tersebut. Misalnya, bayangkan tempat mandi berwarna pink tempat Dewi Sri mandi susu, bayangkan si Mbok yang sudah tua dan memakai kebaya abu-abu sedang mengepel halaman, dengarkan suara kunyahan permen karet di mulutnya, dan bayangkan Anda mencicipi telur yang rasanya seperti kecap, bayangkan bentuk telur yang bertabur keju dan saos tomat, dan bayangkan Anda bisa memegang telur tersebut dan merasakan kelembutannya yang seperti tisu.
Jadikan bayangan tersebut nyata di hadapan Anda. Dengan contoh cerita ini, kita telah melatih otak kanan yang berfungsi dalam kreativitas dan imajinasi. Kreativitas tercipta saat kita membuat suatu cerita singkat dan imajinasi turut berperan saat kita memvisualisasikan cerita tersebut.

Total Word Technique (TWT)

Pada teknik ini informasi yang ingin diingat diubah menjadi singkatan-singkatan atau jika informasi yang akan diingat merupakan kata-kata asing, dapat diubah menjadi kata-kata yang kedengarannya hampir sama. Teknik ini sering disebut juga dengan istilah jembatan keledai. Setelah itu, baru dibuat cerita agar dapat diterima oleh otak kanan.
Misalnya, ketika harus menghafal 8 planet mulai dari yang terdekat matahari. Urutannya adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Jika menghafalnya terasa sulit, bisa diubah menjadi kalimat "Mengendarai Vespa Bukan Mainan, Judi Sahabat Urip Nekad".
Kalimat tersebut menggunakan beberapa huruf depan atau suku kata pertama dari urutan planet yang ingin diingat. Mengendarai untuk mengingat Merkurius, Vespa untuk Venus, Bukan untuk Bumi, Mainan untuk Mars, Judi untuk Jupiter, Sahabat untuk Saturnus, Urip untuk Uranus, Nekad untuk Neptunus. Dengan membayangkan tokoh-tokoh dan yang sedang dilakukan, Anda dapat lebih mengingatnya.

Total Number Technique (TNT)

Teknik ini digunakan untuk mengingat angka-angka. Karena otak kanan tidak mengenal angka atau tulisan, maka perlu dibuat cerita agar dapat dikenali otak kanan. Misalnya, Anda harus mengingat angka 212.007.217.080.205. Anda dapat mengubahnya menjadi cerita seperti Wiro Sableng (212) dan James Bond (007), keduanya (2) sedang mengikuti upacara kemerdekaan (1708) pada hari pendidikan nasional (0205).
Tetapi, tidak semua kombinasi angka merupakan angka yang sudah dikenal seperti diatas. Untuk itu, Anda dapat membuat cerita sendiri dengan mengubahnya menjadi kode yang dapat diterima oleh otak kanan yaitu dalam kode bentuk atau bunyi. Anda dapat mengubah angka menjadi kode bentuk atau bunyi seperti berikut:
Angka
Kode Bentuk
Kode Bunyi
0
Bola
Gosong
1
Tiang
Sepatu
2
Bebek
Tua
3
Telinga
Mentega
4
Perahu Layar
Ketupat
5
Perut Gendut
Delima
6
Cerutu
Tanam
7
Cangkul
Baju
8
Kacamata
Papan
9
Raket
Jalan
Kode bentuk dan kode bunyi juga dapat diciptakan sendiri sesuai kreativitas Anda. Sekarang misalnya Anda harus mengingat password 284670, dapat diubah menjadi kalimat:

Mengingat dengan Kode Bentuk

Bebek (2) berkacamata (8) naik perahu layar (4) dengan tangan kanan memegang cerutu (6) dan tangan kiri memegang cangkul (7) asyik bermain bola (0).

Mengingat dengan Kode Bunyi

Kakek tua (2) membeli papan (8) dan ketupat (4) dari orang yang sedang menanam (6) baju (7) gosong (0).
Metode mengingat yang dijelaskan diatas hanya beberapa contoh teknik mengingat yang dapat digunakan, karena masih ada metode-metode lainnya. Metode mengingat tersebut akan membuat Anda dipacu untuk terus kreatif dalam menciptakan cerita singkat, membayangkan dan mengimajinasikannya.
Imajinasi Anda akan semakin terasah saat Anda menambahkan warna-warna pada bayangan cerita Anda, menambahkan gerak, aroma atau hal lainnya sehingga imajinasi Anda semakin menarik. Jika bisa, buatlah menjadi cerita yang lucu atau cerita yang tidak masuk akal. Ini akan membantu informasi lebih teringat.
Anda juga dapat mencoba untuk mengajarkannya kepada anak-anak. Dengan demikian, menghafal dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mereka. Ini juga akan menjadi latihan yang baik untuk otak kanan yang bisa memacu kreativitas dan mengoptimalkan otak anak.
Jika Anda sudah mencoba mengingat dengan metode-metode tersebut, menyimpan informasi di otak kanan Anda, informasi tidak akan cepat terlupa dan membantu mengoptimalkan otak dan membantu daya ingat Anda. Selamat mencoba!

Info Kesehatan : Cara Simpel Merawat Vagina


Sebagai seorang wanita tentunya menginginkan darinya sebagai wanita yang memiliki vagina yang legit dan peret, terutama sekali wanita-wanita yang sudah menikah, jika mempunyai vagina yang peret dan legit sangat berguna untuk menjaga keharmonisan, disayang suami dan kebahagian perkawinan dan suami betah tinggal dirumah.
Untuk membuat vagina menjadi legit, peret dan rapet, harus benar-banar melakukan perawatan yang teratur yaitu setiap hari usahakan memakan daun pepaya. Daun pepaya ini pilih yang muda atau pucuknya, rebuslah dan kemudian dimakan sebagai lalap kalau kuat menahan rasa pahitnya yang mentah lebih baik lagi.
Jika kita memakan lalap pucuk daun pepaya ini setiap hari maka dalam jangka waktu sebulan sudah dapat dirasakan khasiatnya, yaitu vagina menjadi peret, legit dan tidak akan menimbulkan bau tak sedap, jika kita membiasakan memakannya seara teratur maka vagina kita menjadi terjaga, menjadi sehat dan akan meningkatkan kebahagian dalam perkawinan.
selamat mencoba dan jangan bosan-bosan.

Seorang istri akan tersinggung dan rendah diri jika suatu malam selesai melakukan hubungan intim dengan suami, kemudian suaminnya itu "berkata ah terlalu becek" atau "terlalu basah" atau "terlalu banyak airnya". Tentu saja ini merupakan suatu beban yang sangat berat untuk seorang istri, tapi jangan dulu berkecil hati, dibawah ini ada suatu cara untuk mengatasi hal tersebut.
Caranya mudah ambil sebutir pinang yang sudah tua buang sabutnya, parut pinang yang sudah kita kupas, ambil segelas air untuk digunakan merebus parutan pinang tadi. merebusnya sampai airnya kira-kira tinggal setengah gelas dan sudah agak mengental, angkatlah dan peras disehelai kain yang halus ambil air perasan tersebut campur dengan sedikit garam, minumlah di pagi hari, setiap satu minggu sekali, maka dalam satu bulan hasilnya sudah dapat dirasakan vagina akan menjadi rapet dan juga benar-benar kering, silakan mencoba.

Banyak wanita yang mengeluh memiliki vagina yang berbau tidak sedap. Hal ini disebabkan banyak hal. Namun untuk menghilangkan bau tak sedap itu mudah hanya dengan meminum air rebusan daun sirih saja sudah dapat mengatasi masalah tersebut.
Ambilah sepuluh helai daun sirih yang sudah agak menguning, bersihkan dan rebuslah dengan dua gelas air, setelah air rebusan itu kira-kira tinggal segelas, angkat lah tunggu sampai menjadi hangat baru meminumnya. Jika dilakukan secara teratur pagi dan sore meminum air rebusan sirih ini, maka vagina menjadi harum dan tidak berbau lagi. Dan jagalah kebersihan vagina secara teratur.

Info Kesehatan : Kanker Prostat dan Solusi Pencegahannya


 Pria yang aktif secara seksual pada usia '20-an dan '30-an memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker prostat. Berdasarkan penelitian pada lebih dari 800 pria yang diterbitkan British Journal Urology International (BJU International), hal itu khususnya bila frekuensi masturbasi cukup tinggi. Para peneliti di Inggris juga mengungkapkan hasil penelitian bahwa aktivitas seksual pada pria berusia '40-an memiliki efek yang lebih rendah dan bahkan frekuensi yang lebih kecil lagi pada pria berusia '50-an dapat memberikan perlindungan dari kanker prostat. Penelitian ini lebih banyak ditujukan pada aktivitas masturbasi dibandingkan dengan hubungan intim pasangan.

Penelitian di bawah koordinasi peneliti Universitas Nottingham tersebut mengambil subyek penelitian--dengan fokus pada aktivitas seksual mereka--lebih dari 431 pria. Semuanya telah didiagnosis kanker prostat sebelum usia 60 tahun, bersama dengan 409 subyek kontrol.

Pria-pria yang berpartisipasi di dalam penelitian ini diberikan pertanyaan dari berbagai aspek mengenai kehidupan seksual mereka sejak usia '20-an. Termasuk pada usia berapa mereka mulai aktif secara seksual? Seberapa sering mereka bermasturbasi dan melakukan hubungan intim? Berapa jumlah pasangan seksual mereka, dan apakah mereka memiliki penyakit menular seksual?

“Kami mencari hubungan antara aktivitas seksual dan pria muda sama seperti hubungan antara kanker prostat pada pria tua. Prevalensi penyakit tersebut meningkat pada pria berusia 50 tahun,” kata Dr Polyxeni Dimitropoulou dari Universitas Cambridge.

Hormon memainkan peranan di dalam kanker prostat dan pengobatan secara umum adalah dengan mengurangi kadar hormon yang menstimulasi pertumbuhan sel kanker. Libido seorang pria juga diregulasi oleh kadar hormonal ini. Karena itulah penelitian ini mencoba mencari hubungan antara libido seorang pria dengan risiko dari kanker prostat.

Semua pria dengan kanker prostat didiagnosis pada usia '50-an. Sebagian besar pria yang berpartisipasi di dalam penelitian ini (97 persen) adalah kulit putih dan mayoritas menikah (84 persen) atau menjanda, berpisah atau bercerai (12 persen).

Beberapa poin yang menarik dikemukakan di dalam penelitian ini adalah:
  • Sebanyak 59 persen pria di kedua grup mengatakan bahwa mereka berhubungan seksual aktif (intercouse atau masturbasi) 12 kali per bulan atau lebih pada usia '20-an. Angka ini semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia menjadi 48 persen pada usia 30-an, 28 persen pada usia '40-an, dan 13 persen pada usia '50-an.2
  • Sebanyak 39 persen dari grup yang menderita kanker memiliki enam pasangan wanita atau lebih, dibandingkan dengan angka 31 persen pada grup kontrol.
  • Pria dengan kanker prostat memiliki kecenderungan menderita penyakit menular seksual dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita kanker prostat.
  • Sebagian besar pria dengan kanker prostat memiliki aktivitas seksual (intercouse atau masturbasi) lebih tinggi dibandingkan pria dari grup kontrol. Sebanyak 40 persen pria dengan kanker prostat memiliki frekuensi tertinggi pada usia '20-an (20 kali atau lebih per bulan) dibandingkan dengan 32 persen dari grup kontrol. Pola yang sama juga diketemukan pada pria usia '30-an dan '40-an. Pada usia '50-an, 31 persen dari masing-masing grup termasuk di dalam kategori cukup sering (10 kali atau lebih per bulan).
  • Pria dengan kanker prostat lebih sering bermasturbasi dibandingkan pria dari grup kontrol, dengan frekuensi tertinggi pada usia '20-an (34 persen VS 24 persen) dan '30-an (41 persen VS 31 persen). Perbedaan tidak terlalu jauh pada usia '40-an (34 persen VS 28 persen) dan usia '50-an (25 persen vs 26 persen).
Yang membuat penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya adalah fokus dari penelitian mengarah pada usia muda dan melibatkan baik masturbasi maupun intercourse pada berbagai tahapan kehidupan. Secara garis besar, penelitian ini menemukan hubungan yang cukup signifikan antara kanker prostat dan aktivitas seksual pada pria usia '20-an dan antara masturbasi dan kanker prostat pada usia '20-an dan '30-an. Walau demikian, belum ada hubungan yang signifikan antara aktivitas seksual dengan kanker prostat pada usia '40-an.

Penjelasan yang paling rasional untuk efek proteksi pada pria usia '50-an berasal dari hubungan seksual, dan terutama masturbasi. Hubungan seksual ataupun masturbasi adalah pelepasan dari racun yang berakumulasi selama aktivitas seksual dan mengurangi risiko menderita kanker di daerah prostat. Teori ini belum berdiri stabil dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan.Jadi masih diperlukan penelitian-penelitian ilmiah yang berkelanjutan.