Tuesday, October 13, 2015

Ibadah Qurban dan Seluk Beluknya



 Syariat Qurban dan Do’a dalam Menyembelih Hewan Qurban

Ibadah qurban telah lama disyariatkan sebagai bagian bentuk ibadah manusia kepada Allah SWT. Namun sebagaimana ibadah-ibadah yang lain, adakalanya diterima dan terkadang juga ada yang tidak diterima.

Banyak orang yang mengira bahwa ibadah qurban dimulai pada jaman Nabi Ibrahim. Padahal ibadah qurban ini telah dimulai sejak generasi awal manusia hidup dimuka bumi ini. Hal tersebut sudah dijelas dalam  firman Allah SWT : “Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil yang berqurban kambing) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil yang berqurban hasil pertanian). (Terjemahan QS. Al-Maidah : 27). Dalam kisah yang lain, Allah SWT juga memberikan contoh hamba-Nya yang sukses besar dalam berqurban yakni Ibrahim sebagai pequrban dan Ismail sebagai orang yang sanggup menjadi qurban.

Qurban berasal dari kata “QURBAN” yang berarti pendekatan. Para ulama memberi pengertian secara istilah bahwa qurban adalah segala hal yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, baik berupa sembelihan maupun lainnya.
Oleh karena itu, wajar bila istilah qurban mencakup berbagai macam obyek sebagaimana diatas. Begitu pula termasuk didalamnya adalah Aqiqah dan Hady (hewan yang disembelih sebagai konsekuensi dalam pelaksanaan ibadah haji). (Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, /74). Hanya saja karena kata itu lebih sering digunakan untuk menunjuk pada salah satu macam diantaranya yakni berqurban hewan, maka setiap kali diungkapkan lafadz qurban langsung tertuju kepada qurban hewan pada Hari Raya Idhul Adha dan Hari Tasyriq yang sebenarnya untuk itu ada istilahnya sendiri yakni “UDHIYYAH”.

Tidak diragukan bahwa ibadah qurban dalam momentum yang terbatas ini mempunyai fadhilah yang besar. Rasulullah SAW menjelaskan, “Tiada amal anak Adam yang paling disukai Allah SWT pada hari penyembelihan daripada mengalirkan darah hewan qurban, sesungguhnya hewan yang diqurbankan itu akan datang (dengan kebaikan untuk yang melakukan qurban) di hari kiamat kelak dengan tanduk-tanduknya, bulu dan tulang-tulangnya, sesungguhnya (pahala) dari darah hewan qurban akan jatuh pada suatu tempat di sisi Allah SWT sebelum jatuh ke bumi, maka lakukanlah ini sepenuh kerelaan hati”. (Hadist Riwayat Tirmidzi).

Ada beberapa pendapat mengenai hukum qurban bagi yang mampu yang masing-masing mendasarkan diri pada suatu dalil yang shahih dan definitif yang menjembatani berbagai perbedaan itu yakni sabda Rasulullah SAW,” Aku diperintahkan untuk berqurban, sedangkan itu adalah sunnah bagi kalian”. (Hadist Riwayat Turmudzi). Atas dasar hadist ini, maka semua dalil yang bernada mewajibkan atau ancaman bagi yang tidak melakukan semuanya dimaknai sebagai penguatan penekanan dan dorongan untuk melakukan ibadah qurban tersebut.


SYARAT SAH QURBAN

Dalam melaksanakan ibadah qurban terdapat syarat-syarat yang terkait dengan beberapa aspeknya.

Syarat Hewan Qurban.
Termasuk dari an’am (Unta, Sapi dan Kambing/Domba), baik jantan maupun betina.

Cukup Umur                  .
Bebas dari cacat yang jelas (kece/buta sebelah, sakit, kurus kering, pincang dan cacat yang setara atau lebih parah).

Milik pequrban.
Tidak terikat dengan hak orang lain (misalnya sebagai agunan).

Syarat Terkait dengan Pequrban.
-   Niat. Bagi pihak yang hendak berqurban harus meniatkan penyembelihan hewannya hanya untuk ibadah qurban.
-   Khusus untuk qurban bersama, misalnya satu sapi atau unta untuk tujuh orang, harus satu niat yakni untuk qurban. Tidak sah bila salah satu diantaranya berniat untuk mendapatkan daging semata.

Syarat Terkait dengan Waktu.
Penyembelihan dilakukan dalam rentang waktu antara setelah Sholat Idul Adha sampai maghrib tanggal 13 Dzulhijjah.


KESUNAHAN-KESUNAHAN QURBAN

Sebelum Menyembelih.
-     Memilih hewan yang paling bagus.
-     Pequrban tidak memotong rambut dan kuku mulai tanggal 1 Dzulhijjah sampai saat hewan disembelih.

Saat Menyembelih.
-     Pequrban menyembelih sendiri bila mampu.
-     Menghadapkan hewan qurban ke kiblat.
-   Berdo’a, baik ketika menyembelih sendiri maupun diwakilkan dengan mengucap sebagaimana ucapan Rasulullah dalam riwayat Abu Dawud :

Innii wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa ana minal musyrikiin. Inna salaati wa nusukii wa mahyaayaa wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bizdaalika umirtu wa ana minal muslimin.”
Artinya:                                 
“Aku hadapkan mukaku kepada Allah yang menciptakan langit dan bumi dengan sebenr-benarnya. dan bukanlah aku termasuk orang orang-orang musyrik. sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan karena itu aku diperintahkan dan aku orang pertama-tama masuk Islam”



Dapat mengucap sebagaimana ucapan Rasulullah pada saat yang lain :
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ …..
Bismillah Wallahu Akbar, Allahumma minka wa ilaika, Fataqabbal min … (sebut nama shahibul qurban)
[artinya: Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, qurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah qurban …] (Sumber: Kifayah Al-Akhyar)
Terdapat hadits dalam Shahih Muslim dari ‘Aisyah,
أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ, يَطَأُ فِي سَوَادٍ, وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ, وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ; لِيُضَحِّيَ بِهِ, فَقَالَ: “اِشْحَذِي اَلْمُدْيَةَ” , ثُمَّ أَخَذَهَا, فَأَضْجَعَهُ, ثُمَّ ذَبَحَهُ, وَقَالَ: “بِسْمِ اَللَّهِ, اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ, وَمِنْ أُمّةِ مُحَمَّدٍ” –
Nabi pernah memerintahkan agar diambilkan gibas (domba jantan) bertanduk, kuku dan perutnya hitam dan sekeliling matanya hitam. Lalu gibas tersebut dibawa ke hadapan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk dijadikan kurban. Beliau pun bersabda, “Asahlah dengan batu pengasah.” Kemudian ‘Aisyah mengasahnya dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaringkan hewan tersebut lalu menyembelihnya. Saat menyembelih, beliau mengucapkan, “Bismillah, Allahumma taqobbal min Muhammad wa aali Muhammad, wa min ummati Muhammad (Artinya: dengan menyebut nama Allah, Ya Allah terimalah kurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad dan umat Muhammad).” (HR. Muslim no. 1967)


Bersegera menyembelih di hari pertama.


Setelah Menyembelih.
-  Menunggu sampai hewan betul-betul mati sebelum menguliti kulitnya dan memotong-motong daging dan tulang-tulangnya.
-  Pequrban memakan sebagian daging qurbannya dan mensedekahkan selebihnya.


LARANGAN DALAM BERQURBAN

-     Pequrban menjual kulit atau bagian lain dari hewan qurbannya.
-     Menjadikan sebagian qurban sebagai upah.


DISTRIBUSI DAGING QURBAN

-  Tidak ada kriteria khusus sebagai syarat sah atau siapa yang berhak mendapatkan daging qurban, namun semakin membutuhkan tentu semakin bermanfaat.

-    Tidak ada batasan yang pasti mengenai kadar pemberian.

-    Tidak ada pula kewajiban pemerataan dalam membagi daging qurban, namun untuk menjaga agar tidak timbul kesalahpahaman dan perasaan juga penting untuk diperhatikan.

-    Waktu pembagian tidak terbatas sebagaimana akhir masa penyembelihan.

-  Sebatas riwayat yang kami ketahui, pada masa Nabi, daging dibagi dalam kondisi mentah, namun tidak terdapat larangan diberikan dalam kondisi matang.

-  Tidak ada Amil, sebagaimana dalam pengurusan zakat. Untuk mengurus qurban yang ada adalah panitia yang berposisi sebagai wakil pequrban yang bisa menerima upah tetapi bukan dari bagian hewan qurban itu.

                                              

Didapat dari berbagai sumber…..

Sunday, September 27, 2015

Jerawat (Acne) dan Cara Jitu Mengobatinya




Wajah anda penuh dengan jerawat (acne)? Atau saja baru muncul jerawat (acne) satu dua di wajah anda? Memang banyak orang menjadi tidak percaya diri (pede) gara-gara bintilan kecil (jerawat/acne) diwajah. Gara-gara tidak pede inilah kemudian banyak usaha dtempuh untuk menghilangkan jerawat (acne). Dari cara tradisional hingga datang ke tempat khusus perawatan wajah.

Jerawat (acne) adalah suatu penyakit yang umum dari kelenjar-kelenjar minyak di kulit yang ditandai oleh semacam bisul yang permukaannya hitam, putih dan berbintik-bintik. Jerawat (acne) muncul terutama pada bagian wajah. Kadang-kadang pula jerawat (acne) muncul di pundak, dada, lengan, bahkan ada yang tumbuh di punggung.
Tersumbatnya kelenjar minyak yang ada akan menimbulkan jerawat (acne) dan biasanya disertai dengan infeksi bakteri.

Timbulnya jerawat (acne) bisa disebabkan pula oleh faktor kejiwaan, karena itu bahan makanan yang mengandung gizi harus diutamakan. Kebersihan kulit dan nutrisi yang tepat, dibarengi dengan istirahat yang cukup, udara yang bersih, olahraga yang cukup dan cukup sinar matahari akan sangat membantu dalam proses pengobatan jerawat (acne) itu sendiri.
Kebanyakan para ahli gizi berpendapat bahwa terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dan makan makanan yang kandungan lemaknya tinggi seperti soft drink dengan pemanis, permen, makanan yang digoreng dan kacang-kacangan dapat menimbulkan tumbuhnya jerawat (acne). Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak garam terbukti dapat menimbulkan jerawat (acne). Penelitian yang telah dilakukan terhadap seorang pasien yang makan makanan yang mengandung kadar garam rendah menunjukkan dalam waktu dua minggu kulitnya berangsur-angsur sembuh, dan dalam kurun waktu dua bulan pulih seperti semula.

Nutrisi yang berguna untuk kesehatan kulit, yakni :
1.   Vitamin A. Khususnya bermanfaat untuk kulit yang sehat dan licin.
2. Vitamin B komplek. Terutama riboflavin, pyridoxine, dan asam pantothenic dapat mengurangi (produksi) minyak pada wajah dan pembentukan bintik-bintik hitam.
3.  Vitamin C. Membantu pencegahan penyebaran infeksi jerawat (acne).
4. Vitamin E. Vitamin ini telah terbukti sangat membantu untuk mencegah agar jerawat (acne) tidak meninggalkan bekas.
5. Mineral Seng (Zn). Mineral ini sangat bermanfaat bagi banyak orang karena dapat membasmi bakteri secara efektif dan elemen yang sangat penting pada kelenjar penghasil minyak dalam kulit. Kebanyakan, para remaja kekurangan mineral Seng (Zn) ini.

Kebersihan wajah juga merupakan faktor penting dalam pencegahan jerawat (acne). Terutama bagi yang memiliki wajah yang cenderung berminyak dianjurkan untuk sering mencuci wajah dengan air dan handuk yang bersih. Pemakaian sabun dan kosmetik yang tidak sesuai dengan kulit juga seringkali merupakan penyebab timbulnya jerawat (acne).

Perawatan herbal yang disarankan yakni :
1.  Aloe Propolis Cream yang berfungsi untuk mempercepat proses jerawat (acne) matang sehingga lemak yang tersumbat dapat untuk segera dikeluarkan sehingga infeksi bisa segera diredakan. Pemberian krim ini digunakan setelah wajah dibersihkan terlebih dahulu, selama 2-3 kali sehari.
2.  Clover Honey. Penggunaan masker wajah dengan madu. Caranya, letakkan handuk hangat pada wajah yang telah dibersihkan selama 1-2 menit. Oleskan masker madu diseluruh wajah secara merata dan biarkan selama 30 menit. Setelah itu, letakkan kembali handuk hangat selama 1-2 menit pada permukaan wajah. Kemudian bersihkan wajah dengan menggunakan air hangat dan setelah itu menggunakan air dingin. Penggunaan masker ini 2-3 kali dalam seminggu.

     Pemberian tidak dianjurkan pada wajah yang sedang ada jerawat (acne) yang meradang. Tetap dianjurkan pake Aloe Propolis Cream dulu untuk mengatasi peradangannya, baru masker madu akan membantu lebih cepat dalam membersihkan pori-pori,
    Pada beberapa kasus pemakaian masker akan membantu mengeluarkan sisa kotoran dari pori-pori wajah, sehingga pada awal pemakaian seakan-akan jerawat (acne) bertambah banyak, tetapi setelah itu pori-pori wajah akan menjadi lebih bersih.

                                                                                                       
Untuk konsultasi terapi herbal untuk segala penyakit bisa ditanyakan ke : M. Sugeng H.
Telp. 085231317574, 082233655561, atau WA 085649032021.

Kolesterol dan Cara Jitu Mengobatinya





Banyak orang mengeluhkan kandungan kolesterol dalam tubuhnya. Apa itu kolesterol? Apa manfaat kolesterol? Bagaimana jika kandungan kolesterol dalam tubuh berlebihan? Bagaimana cara mengatasi penumpukan kolesterol dalam tubuh?

Kolesterol adalah bahan berlemak yang dihasilkan oleh hati (liver). Bahan ini ditemukan pada lemak hewani dan tidak terdapat pada lemak nabati.
Kolesterol dihasilkan dari makanan yang mengandung lemak jenuh dan karbohidrat. Selain liver dan usus sebagai penghasil utama kolesterol, namun semua sel dalam tubuh dapat juga menghasilkan kolesterol.

Kolesterol dihasilkan untuk membentuk dinding sel pada hewan, menghasilkan hormone seks dan adrenalin, garam empedu dan vitamin D. Jaringan-jaringan lemak ini (± 1-2 gr setiap hari), dapat mengumpul pada arteri bahkan pada diri seseorang yang tidak mengonsumsi kolesterol.
Puasa dan diet kolesterol dapat mengurangi jumlah kolesterol yang dihasilkan oleh tubuh kita. Jika kita mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi, itu dapat meningkatkan jumlah kolesterol yang dibuat dalam tubuh kita. Dan lemak jenuh mengangkut lebih banyak kolesterol dibanding lemak tak jenuh melalui aliran darah.

Penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa ahli mempercayai bahwa ketika kadar kolesterol dalam darah menjadi tidak normal tingginya, endapan-endapan lemak yang terdiri dari kolesterol dan kalsium tertimbun dalam arteri, termasuk arteri pada jantung, itu akan memperbesar kerentanan terhadap serangan jantung. Endapan-endapan kolesterol paling banyak terjadi pada bagian-bagian pembuluh darah yang menjadi rapuh karena tekanan darah tinggi atau ketegangan yang tidak semestinya.

Penelitian yang telah dilakukan tentang epidemiologi mengungkapkan bahwa prevalensi terjadinya atherosclerosis lebih tinggi di negara-negara yang makanannya mengandung lemak jenuh rendah, tetapi orang Eskimo yang mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah yang banyak, jarang terkena penyakit ini. Ini berarti menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain disamping lemak jenuh yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah, seperti gelisah dan stress, terlalu banyak makan, kebiasaan merokok, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat murni dan kurang berolahraga.

Beberapa orang mungkin tidak dapat secara efektif mencerna lemak jenuh. Da faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi, termasuk diabetes, encok dan tekanan darah tinggi. Bahan-bahan yang harus tersedia untuk mencegah penimbunan lemak dalam liver yakni, vitamin B12, choline, lecithin, biotin asam pengamik methionine dan kemungkinan inositol adalah bahan-bahan lipotropik. Karena liver mengatur kolesterol, vitamin C, vitamin E, vitamin B6 atau asam folat dan niacin juga sangat dibutuhkan. Banyak kandungan dalam pollen yang diperlukan untuk pemanfaatan lemak.

Kolesterol dalam darah harus tetap dijaga agar tetap membentuk larutan sehingga tidak terjadi pengendapan. Lecithin yang terkandung dalam banyak makanan berlemak dapat membantu empedu untuk melakukannya. Namun lecithin bisa lenyap, jika lemak-lemak ini bereaksi dengan hydrogen. Persediaan yang memadai dari asam lemak jenuh (khusus asam linoleic) dan vitamin E tampaknya dapat membantu untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah dan mencegah atherosclerosis. Vitamin C juga dapat membantu dalam pencegahan pembentukan dan penimbunan kolesterol.

Makanan yang boleh diberikan kepada orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi yakni, beras, makaroni, roti kentang, jagung, tepung-tepungan, bihun, selai, gula, sirup, madu, daging ayam dan daging sapi yang tidak berlemak, putih telur, ikan, yoghurt dari susu skim, susu skim, tempe, tahu, kacang tanah, keju, oncom, semua minyak tumbuh-tumbuhan kecuali minyak kelapa seperti minyak jagung, biji bunga matahari, biji kapas, wijen, semua macam sayuran, semua buah-buahan dan semua macam bumbu.

Makanan yang tidak boleh diberikan kepada orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi yakni, permen coklat, cake, kue-kue, tarcis yang dibuat dengan susu penuh, kuning telur, keju, mentega, minyak kelapa dan lemak jenuh lainnya, daging berlemak seperti daging babi dan domba, kornet, sosis, udang, kerang, jeroan, jantung, otak, ginjal, hati, susu penuh, es krim, santan kental, margarin dan lemak hewan.

Suplemen herbal yang disarankan untuk dikonsumsi yakni :
1. Royal jelly yang berfungsi untuk membantu memperbaiki endotel pembuluh darah sehingga mengurangi resiko atherosclerosis.
2. Propolis yang berfungsi untuk meningkatkan kadar lemak tak jenuh (HDL) sehingga membantu tubuh dalam mengangkut lemak tubuh.
3. Chitosan (yang terkandung dalam produk Trime II), berfungsi untuk mencegah penyerapan lemak secara langsung di usus dalam sehingga kadar lemak yang diserap akan menurun.

Untuk konsultasi terapi herbal untuk segala penyakit bisa ditanyakan ke : M. Sugeng H.
Telp. 085231317574, 082233655561, atau WA 085649032021.