Saturday, March 10, 2012

Tips Sehat : Kebiasaan-kebiasaan kecil yang berbahaya

Seluk Beluk Diabetes

Konsumsi gula yang berlebihan bisa menyebabkan diabetes itu mungkin sudah banyak yang paham. Tetapi kebiasaan-kebiasaan yang bisa menyebabkan diabetes banyak orang yang belum paham betul. Padahal banyak kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering kita lakukan ternyata berbahaya.


Negara ini terkenal dengan kulinernya yang bermacam-macam dan sangat bervariasi dan terkenal lezat juga. Rata-rata dalam kuliner ini andalan mereka adalah gula sebagai pemanis. Nah..jika kita tidak berhati-hati, maka bisa menyebabkan diabetes melitus.

Apa itu diabetes melitus ? Diabetes melitus adalah gangguan kesehatan akibat kenaikan dari kadar gula darah yang disebabkan kurangnya hormone insulin yang diproduksi oleh pancreas. Bisa pula karena kurang maksimalnya fungsi dari hormone insulin dalam membantu penyerapan gula.

Kebiasaan mengkonsumsi teh manis bisa meningkatkan potensi terkena diabetes melitus. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah naik drastis. Belum lagi ditambah dengan kelebihn kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300 kalori dan itu bergantung pada kepekatan. Padahal dalam sehari kita bisa mengkonsumsi lebih dari segelas teh manis.

Kebutuhan kalori untuk orang dewasa rata-rata sekitar 1.900 kalori per hari. Jika dalam sehari saja kita minum sekitar 4 gelas per hari berarti tubuh kita sudah mendapatkan 1.200 kalori. Jika ditambah 3 kali makan nasi beserta lauk pauknya, dapat dibayangkan berapa kalori yang masuk ke dalam tubuh kita. Ujung-ujungnya yang kita dapati adalah obesitas dan diabetes.  Kalau ingin aman mendingan minum air putih saja. Lagi pula lebih sehat dan menyegarkan.

Kebiasaan yang juga dapat membahayakan yakni ngemil. Mungkin kita menganggap camilan adalah sesuatu yang ukurannya kecil sehingga tidak mungkin membahayakan bagi tubuh. Sesekali perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti kue manis atau biscuit dan keripik kentang. Padahal, tanpa disadari gula dan tepung didalam camilan tersebut turut berperan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.


Banyak dokter menyarankan , sebaiknya memilih camilan yang mengandung banyak serat. Selain membantu  proses pencernaan, kudapan jenis ini juga menimbulkan rangsangan ke saraf pusat sehingga penderita merasa kenyang. Contoh paling simpel adalah kentang. 100 gram kentang setara dengan 50 gram nasi, tetapi karena serat yang terkandung dalam kentang lumayan banyak, sehingga penderita diabetes lebih merasa kenyang. Bisa juga menggunakan buah. Tetapi buahnya jangan yang supermanis seperti durian atau mangga. Pilihlah apel atau Pir karena mengandung mineral yang membantu pengeluaran insulin dari pankreas. Hindari pula buah-buahan yang terlalu matang, karena semakin matang, maka semakin tinggi pula kadar Glukosanya. Amannya bisa makan pisang kepok atau pisang susu, buah apel juga bisa.

Kebiasaan minum-minuman bersoda harus pula dikurangi. Peningkatan konsumsi minuman bersoda dengan kandungan pemanisnya sangat berpotensi membuat berat badan dan resiko diabetes melambung tinggi. Selain itu asupan kalori cair tidak akan membuat kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak soda.


Obat bagi penderita diabetes adalah bagaimana menata diet. Selain itu diimbangi dengan olahraga yang teratur dan disiplin dalam pengaturan gaya hidup. Setelah semua itu tertata, barulah dibantu dengan obat-obatan atau insulin.
Ada pula yang menyarankan bahwa penderita diabetes yang tanpa komplikasi dengan penyakit lain, bisa mengkonsumsi semua makanan asal total kalori dalam sehari tidak melebihi jumlah yang disyaratkan. Jumlahnya berbeda untuk setiap penderita dan itu bisa diketahui dari hasil lab. Penderita diabetes juga diminta untuk mengurangi asupan karbohidrat, karena itu perlu diketahui jenis karbohidrat yang bisa diterima dengan baik oleh tubuh.
Ada 3 macam karbohidrat, yakni glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Jika ingin merasakan manisnya gula dengan aman sebaiknya penderita memilih gula batu. Karena kandungan karbohidrat yang berupa fruktosa didalam gula batu bisa langsung diserap sel tubuh sehingga tidak menambah kadar gula dalam darah. Bisa juga mendapatkan rasa manis dari jus buah tanpa gula. Buah merupakan salah satu sumber makanan yang mengandung fruktosa. Penderita diabetes juga masih bisa menikmati lauk pauk sebagai sumber protein asalkan memasaknya tidak dengan digoreng karena bisa meningkatkan kadar lemak. Kalaupun ingin digoreng bisa juga asalkan menggunakan minyak jagung yang merupakan minyak tak jenuh dan aman untuk tubuh.(MSH)



No comments:

Post a Comment