Saturday, September 8, 2012

Obat Alami Untuk Berbagai Macam Penyakit


Propolis Brazilian

Propolis Brazilian dihasilkan dari air liur lebah dicampur dengan getah-getah pepohonan dan pucuk daun-daun muda dari hutan tropis dataran tinggi Brazil yang terhindar dari polusi. Brazil merupakan negara yang terkenal sebagai penghasil propolis berkualitas terbaik karena kandungan Bioflavonoidnya paling tinggi (Majalah Trubus, Januari 2010). Fungsi utama propolis bagi sarang lebah adalah sebagai pelindung sarang lebah dari gangguan kontaminasi virus, bakteri dan jamur.

Bioflavonoid yang terdapat dalam propolis mempunyai 5 (lima) fungsi utama, yaitu :

1.  Sebagai nutrisi otak dan tulang, sangat baik untuk pertumbuhan balita, serta mencegah osteoporosis bagi manusia.
2.  Antibiotik alami bagi tubuh manusia, tidak ada efek samping dan mudah diserap oleh tubuh.
3.   Menungkatkan kekebalan tubuh dari serangan virus, bakteri dan jamur.
4.  Anti mutan, yaitu pembelahan sel yang tidak sempurna, penyebab utama kanker dan tumor.
5.  Menyembuhkan berbagai luka luar dan luka bakar secara cepat dan sempurna.

Dari berbagai penelitian oleh ahli medis dari seluruh dunia pada hakekatnya memperkuat atau mempertegas kebenaran sesuai firman Tuhan dalam kitab suci Al-Qur’an surat An Nahl ayat 69 :

“Dan dari perutnya lebah keluar cairan/minuman yang beraneka warnanya, disanalah ada obat untuk manusia”


Fungsi propolis bagi tubuh manusia adalah :

1. Sebagai suplementasi, karena propolis kaya akan zat-zat yang dibutuhkan untuk membangun tubuh dan mengaktifkan kelenjar thymus, propolis mengandung semua vitamin dan semua mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
2.  Propolis juga banyak mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai obat untuk berbagai macam penyakit, bersifat alami.

Reaksi sembuh bagi pengguna Propolis Brazilian : 

Propolis mampu mengeluarkan berbagai racun yang sudah lama mengendap di dalam tubuh dengan cepat. Saat proses pengeluaran racun berlangsung, akan terjadi sedikit “gangguan”. Kondisi tersebut dinamakan sebagai “reaksi sembuh” atau tanggapan baik. Reaksi sembuh muncul hanya sementara waktu dalam rangkauntuk proses penyembuhan penyakit. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir jika muncul reaksi setelah mengkonsumsi Propolis Brazilian.
Reaksi terjadi pada seseorang akan berbeda dengan yang terjafi pada orang lain. Pada sebagian orang bahkan tidak akan merasakan reaksi apapun. Hal ini tergantung pada keadaan dan kondisi tubuh seseorang. Seorang dengan kondisi dan kesehatan yang prima, tidak akan merasakan reaksi apapun.

Propolis atasi 30 macam penyakit yang terbukti secara ilmiah (Majalah Trubus Januari 2010)

7 Sumbatan

Nikotin dalam rokok menebalkan dinding pembuluh darah di jantung (60-100%), sehingga menyumbat pembuluh dara arteri koronia. Antioksidan dalam propolis mengikat radikal bebas sehingga sumbatan terkikis, menjaga, dan mempertahankan elastisitas dan daya kapilaris aorta serta vena jantung.
“Tubuh sakit karena nutrisi tak seimbang. Padahal tubuh memerlukan 7 nutrisi yaitu protein, karbohidrat, lemak, serat, vitamin, mineral dan air. Propolis mengandung 7 unsur nutrisi tersebut,” kata dr.Hafuan Lutfie yang mendalami propolis sejak 17 tahun silam.

Propolis vs Demam Berdarah Dengue (DBD)

Menurut ahli DBD (Demam Berdarah Dengue) dari Universitas Airlangga, Prof. Dr. dr. H. Soegeng Soegijanto, SpA (K), DTM & H, virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia menyerang monosit salah satu tipe dari sel darah putih yang berperan membangun sistem kekebalan tubuh. Virus dengue juga menyerang sunsum tulang belakang, dampaknya fungsi produksi trombosit terhambat, serta virus juga dapat merusak trombosit darah.
Menurut dr. Hafuan Lutfie, MBA, dokter yang meresepkan propolis dan produk perlebahan sejak 2002, propolis menonaktifkan virus dengan menguraikan protein penyusunnya. Akibatnya, virus kehilangan daya serang terhadap sel. Mineral dan vitamin madu tambahan dalam propolis, mempercepat produksi trombosit untuk menggantikan sel yang rusak, angka trombosit meningkat tajam dan mempercepat pemulihan stamina, mencegah infeksi penyakit sekunder dan mengurangi efek samping obat sintetis.

“Dalam 1 tetes propolis terdapat kandungan Bioflavonoid yang setara dengan makan 500 buah jeruk segar”.


Riset ilmiah

Bagaimana efek mengkonsumsi propolis dalam jangka yang panjang?
Menurut Master Biologi alumnus Universitas Gadjah Mada, Dra. Mulyati Sarto, M.Si dengan menguji toksisitas subkronik dari propolis. Hasilnya adalah, mengkonsumsi propolis dalam jangka panjang, tidak menimbulkan kerusakan pada darah, organ hati, dan ginjal. “Tingkat toksisitas propolis tidak ada, sangat aman apabila dikonsumsi dalam jangka panjang”.
Tes ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capasity) untuk mengukur efektifitas antioksidan yang terkandung dalam makanan. Menurut Dr. Nuri Andarwulan, ahli pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, dalam pengujian biasanya menggunakan turunan radikal bebas seperti peroksida. Semakin besar nilai ORAC, kian kuat komoditas itu melawan radikal bebas yang memicu beragam penyakit degenerative seperti kanker.

Bukti Khasiat dari Lab

Propolis berpotensi meningkatkan kekebalan tubuh para penderita HIV/AIDS.
Siapa yang tidak merinding mendengar kata AIDS. Menurunnya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi human immunodeficiency virus HIV yang memicu munculnya beragam penyakit? Menurut data World Health Organization (WHO), sekitar 2 juta penduduk dunia meninggal akibat AIDS sepanyang tahun 2008. Jumlah itu mungkin turun jika para pengidap AIDS menegenal propolis.
Propolis memang belum dibuktikan secara klinis bisa mengatasi HIV. Namun, berdasarkan riset in vitro di laboratorium yang dilakukan para peneliti dari University of Minnesota, Minneapolis, Amerika Serikat, propolis berpotensi meningkatkan kekebalan tubuh para penderita HIV/AIDS. Tim peneliti menduga zat antiviral yang terkandung dalam propolis dapat menghambat masuknya virus kedalam CD4 + limfosit.
Propolis dosis 66,6? g/ml dalam kultur sel CD4 + sel T dalam sistem kekebalan yang memiliki reseptor CD4, mampu menghambat ekspresi virus HIV maksimal 85%. Lazimnya pada penderita HIV/AIDS, virus mematikan itu menginfeksi sel bereseptor CD4 dan merusaknya. Makanya, jumlah sel ber-CD4 pada penderita HIV/AIDS turun jauh dibawah angka normal. Pada orang sehat, jumlahnya sekitar 500-1.500/mm3 darah.

Propolis sebagai Anti Kanker dan Anti Mikroba

Propolis berperan meningkatkan kekebalan penderita TBC, obat standar bekerja secara langsung menyerang bakteri TBC. Kombinasi obat dan propolis, mematikan TBC sekaligus mengurangi kerusakan paru-paru akibat serangan bakteri. (Dr. dr. Eko Budi Koendhori, M.Kes).
Berdasarkan riset yang dilakukan di Lab pengujian dan penelitian terpadu (LPPT) UGM oleh Dr. dr. Eko Budi Koendhori, M.Kes, propolis dapat menghambat sel kanker HeLa (sel kanker serviks), Siha (sel kanker uterus), serta T47D dan MCF7 (sel kanker payudara).


Sejalan dengan penelitian dr. Woro Pratiwi, M.Kes, SpPD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM), “perlu dikaji penggunaan propolis dengan obat anti kanker terstandar untuk memberikan efek Terapi optimal dan efek samping minimal”.

Kandungan nutrisi propolis sangat lengkap. Prof. Dr. Mustofa, M.Kes, Apt, Kepala Bagian Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada membuktikan, propolis memiliki khasiat karena kandungan lebih dari 180 fitokimia. Beberapa diantaranya adalah Flavonoid dan berbagai turunan asam orbonat, fitosterol dan terpenoids. Zat-zat tersebut terbukti memiliki berbagai sifat anti infalmatori, anti microbial, anti histamine, anti mutagenik, dan anti alergi. Flavonoids bersifat anti oksidan yang dapat mencegah infeksi serta turut menumbuhkan jaringan.

Cara Pemakaian dan Penggunaan Propolis

Untuk perawatan dan penyembuhan organ tubuh bagian dalam dengan cara diminum. Ambil ¼ (seperempat) gelas 250cc air putih hangat-hangat kuku atau suhu sekitar 40-45 derajat celcius.
-   Bagi orang sehat : 3-5 tetes, sehari 3 kali diminum pagi sebelum sarapan, siang, dan menjelang tidur.
-   Bagi orang sakit : 8-12 tetes, sehari 4-5 kali diminum pagi, siang, sore dan menjelang tidur.
-  Perhatian !!!, jangan mengaduk propolis dengan sendok dari besi atau logam sejenis, karena dapat mengurangi khasiat dari propolis.
-    Jangan dicampur dengan air es atau air dingin karena propolis tidak mudah larut dalam air dingin.
-  Jangan dicampur dengan air panas/mendidih, karena akan merusak zat-zat yang terkandung dalam propolis.
-    Jangan diminum bersamaan dengan obat-obatan dari kimia (non alami).

Untuk penyembuhan luar :
-     Oleskan pada bagian luka, lebam, atau bagian yang sakit pada bagian tubuh.


Didapat dari berbagai sumber…..

Anda ingin mengkonsumsi Propolis Brazilian ?

Untuk wilayah Nganjuk, Tulungagung, Kediri, Pare, Blitar dan Jombang, hubungi :
Sugeng – 0888 709 1323 / 0856 4903 2021 / 0877 5911 0515 / 0852 3131 7574 / Pin BB 27732204

Baca juga artikel :


No comments:

Post a Comment