Wednesday, March 6, 2013

Apa Penyebab Seringnya Sakit Gigi ?


Orang jika terkena sakit gigi, bukan main rasa sakitnya. Sampai-sampai jika dengar suara gaduh sedikit saja rasanya pengen marah-marah saja. Penyebab sakit gigi itu bermacan-macam, mulai dari penyakit rahang (gingivitis), gigi yang tidak tumbuh dengan sempurna (gigi impaksi), gigi berlubang (karies gigi), dan masih banyak yang lainnya. Namun yang sering menjadi penyebab dari sakit gigi adalah gigi berlubang atau karies gigi. Gigi berlubang ini disebabkan oleh bakteri dan kuman yang masih tertinggal di gigi. Kuman dan bakteri yang berasal dari sisa-sisa makanan yang ketika dalam menggosok gigi kurang bersih atau malas menggosok gigi sebelum tidur ini, yang akhirnya menggerogoti lapisan gigi.

Jika hal tersebut terjadi, maka perlu segera dilakukan perawatan. Kenapa hal itu menjadi keharusan? Kuman yang bersarang pada gigi berlubang dapat menembus ke pembuluh darah. Bakteri Streptococcus mutans merupakan bakteri penyebab gigi busuk dan gigi berlubang, dan bakteri ini bisa menular seperti sakit batuk atau sakit flu. Yang dikhawatirkan disini adalah, bakteri ini dapat dengan mudah mengikuti aliran darah dan berhenti di organ tubuh yang susunannya cocok. Bisa berhenti di paru-paru, ginjal, bahkan di jantung manusia. Selanjutnya metabolisme bakteri ini akan mengeluarkan racun ditempat yang ia suka sehingga bisa menimbulkan peradangan.

Perawatan pada gigi berlubang tidak serta merta harus dilakukan dengan tindakan pencabutan. Jika masih bisa dirawat, sebisa mungkin tetap dipertahankan agar bisa difungsikan kembali. Pencabutan merupakan alternatif terakhir. Kenapa tidak langsung dilakukan tindakan pencabutan? Mungkin ada pertimbangan lain yakni kondisi dari gigi tersebut atau ada penyakit lain yang menyertai pasien yang bisa juga dijadikan pertimbangan untuk tidak dilakukan tindakan pencabutan.

Banyak iklan pasta gigi yang sering mengingatkan kita agar lebih aktif lagi dalam mencegah agar gigi tidak berlubang. Menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur itu merupakan aktifitas yang wajib dilakukan agar gigi tidak mudah berlubang. Pilihlah sikat gigi berbulu lembut, dan jangan punya anggapan bahwa menggosok gigi dengan sikat gigi yang keras akan membuat gigi lebih bersih. Anggapan tersebut ternyata salah. Sikat gigi dengan bulu yang keras atau kaku bisa mengakibatkan terkikisnya lapisan pelindung (email gigi) yang dapat memicu timbulnya apa yang sering dikatakan dengan istilah gigi sensitif dan berlubang.

Di iklan pasta gigi juga biasanya diajarkan bagaimana teknik yang tepat dalam menggosok gigi. Sikatlah gigi dengan arah keluar, dari gusi ke arah gigi dengan perlahan. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan sisa makanan yang tertinggal didalam mulut. Aktifitas pencegahan yang lain selain menggosok gigi yaitu dengan minum air putih yang cukup. Ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang menempel pada gigi. Jangan lupa, hindari minuman yang bersoda! Tingkat keasaman dari minuman bersoda dapat menyebabkan email gigi menjadi rusak sehingga gigi menjadi rapuh dan dapat terjadi karies gigi. Hindari pula makanan yang manis-manis seperti kembang gula atau permen. Permen dapat meninggalkan gula di gigi sehingga bakteri mudah sekali untuk berkembang biak dan membuat menjadi asam sehingga gigi menjadi berlubang. Pencegahan lain bisa juga dengan makan sayur dan buah-buahan segar. Selain bisa menjadi pembersih yang alami, bisa juga untuk menyingkirkan bakteri dan plak pada gigi.

Didapat dari berbagai sumber….

No comments:

Post a Comment