Sunday, June 10, 2012

Beberapa Mitos tentang Vitamin


Selama ini di masyarakat kita berkembang beberapa mitos mengenai vitamin. Agar tidak salah langkah, hal ini perlu diketahui oleh orang tua.

Anak kurus karena kurang vitamin
Orang sering berfikir, anak yang gemuk dan lincah pastilah sehat. Padahal hal tersebut belum tentu terbukti kebenarannya. Anak gemuk belum tentu cukup vitamin. Pasalnya, tubuh yang besar relatif butuh makanan lebih banyak. Bisa jadi, anak yang gemuk tersebut kurang darah alias mengidap anemia. Biasanya pada saat lahir, anak tersebut mendapat cadangan makanan (baik zat besi maupun vitamin) yang cukup dari ibunya. Namun, seiring pesatnya pertumbuhan, ia ternyata relative kekurangan vitamin pembentukan darah. Untuk itu harus mendapat tambahan asam folat, zat besi dan vitamin C.
Untuk sebaliknya, anak yang kurus juga belum tentu kekurangan vitamin. Pemikiran bahwa anak gemuk itu sehat dan anak kurus itu tidak sehat, tidak berlaku lagi sekarang ini. Patokannya sekarang adalah tumbuh dan kembang. Untuk mengetahui apakah anak kita cukup ideal, kita dapat menggunakan alat ukur grafik berat, tinggi dan umur yang saling dibandingkan. Selain faktor tersebut, faktor genetik pun bisa mempengaruhi anak menjadi kurus, gemuk, pendek, tinggi, dan lainnya.

Nafsu makan hilang, berikan saja vitamin
Sekarang ini, sering orang tua secara sembarangan mencekokkan vitamin pada anaknya yang sulit makan. Mencekokkan vitamin dianggap bisa mengembalikan nafsu makan anak. Padahal, hilangnya nafsu makan anak disebabkan oleh banyak hal, seperti karena sakit tenggorokan, sariawan, gigi tumbuh, gigi copot, flu, atau terkena TBC. Pemberian vitamin yang berlebihan justru bisa membuat anak kehilangan nafsu makan. Terutama jika anak kehilangan vitamin C atau asam askorbat. Asam jika dimakan berlebih akan menyebabkan perut perih. Apalagi jika pola makan anak tidak teratur, bisa saja terjadi luka di lambung. Tetapi pada anak kecil hal ini jarang terjadi. Penyakit maag biasanya diderita orang dewasa. Untuk itu sebaiknya mengkonsumsi vitamin sesuai dengan dosis wajarnya 50 mg. Tetapi banyak orang sekarang yang hanya termakan iklan. Yaitu jika menelan vitamin dosis tinggi (sampai 1.000 mg) bisa membantu stamina tetap kuat dan tidak sakit-sakitan.

Vitamin membuat anak lebih cerdas
Vitamin memang bisa membuat anak cerdas, akan tetapi prosesnya tentu saja tidak langsung. Cerdas itu terjadi karena anak mengalami perkembangan. Misalnya, cepat bicara, berjalan, bermain, dan lain sebagainya.

Didapat dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment