Wednesday, June 13, 2012

Gizi Susu Cair Masih Utuh



Jakarta – Susu merupakan komposisi yang sempurna sebagai pelengkap makanan sehat. Nutrisi dalam susu sangat diperlukan tubuh manusia. Secara alamisusu mengandung vitamin A, B3, B6, B12, D, E, dan K, Kalsium, Magnesium, Fosfor dan Zinc. Susu juga merupakan sumber protein lengkap (whey dan kasein) yang penting untuk pertumbuhan. Salah seorang ahli gizi Fakulas Kedokteran Unair, Prof, dr Bambang Wirjatmadi, MS, MCN, PhD, SpGK, menjelaskan bahwa kebiasaan meminum susu sangat baik. Selain untuk kesehatan tubuh, susu bermanfaat untuk menghindari tulang keropos atau osteoporosis pada usia dini. Sebab, tingginya kadar kalsium dalam susu akan menguatkan tulang-tulang dalam tubuh.

Susu tidak hanya dibutuhkan anak-anak, tetapi juga semua umur yang setiap hari membutuhkan kalsium dan protein dalam beraktifitas. Bambang menyebutkan, susu merupakan emulsi lemak dalam air yang mengandung mineral potassium, kalsium, magnesium, klorida, fosfor dan sulfur. Komposisi kimia susu antara lain terdiri atas 80 persen kasein, 18 persen laktalbumin, dan 0,05 hingga 0,07 persen laktoglobulin. Karbohidrat yang terdapat di dalam susu adalah laktosa. Didalamnya tersusun atas glukosa dan galaktosa. Karena itu, kadang rasa dan bau yang khas pada susu, mempunyai hubungan dengan kandungan laktosa yang tinggi dan klorida yang relatif rendah. “Karena itu, susu sangat baik untuk dikonsumsi pada pagi hari untuk menambah energi,” katanya.

Pada saat ini, masyarakat dihadapkan pada banyak pilihan jenis susu, salah satunya adalah susu cair. Menurut Bambang, susu cair sangat mudah dikonsumsi karena bisa langsung diminum. Susu cair akan lebih praktis karena tidak perlu diseduh terlebih dulu. “Kita tidak perlu memperhitungkan komposisi air dan susunya saat hendak diminum,” papar Guru Besar Bagian Gizi Masyarakat Unair tersebut. Selain mudah dikonsumsi, susu cair mempunyai kandungan gizi yang masih utuh. Tidak ada penambahan zat lainnya. 

Mengonsumsi susu cair juga jadi kebiasaan keluarga Ika Putri yang pernah tinggal di Illinois, Amerika Serikat selama tiga tahun. Di Illinois jarang ada milk powder, yang umum adalah fresh milk. Selepas ASI atau sekitar usia 1,5 tahun, anakku yang pertama langsung menyambung konsumsi susu dengan susu cair,” ujar Kepala Program Studi D-3 Bahasa Inggris Unair tersebut. Sepulang ke Indonesia, kebiasaan minum susu cair masih diteruskan. “Anak-anak saya lebih terbiasa dengan susu cair daripada susu bubuk. Apalagi berdasar informasi, kandungan gizi susu cair lebih baik daripada susu bubuk,” jelas Ika.

1 comment: