Wednesday, December 12, 2012

Musim Hujan Tiba, Waspadai Demam Berdarah !


Ketika musim hujan sudah mulai datang, yang berarti pula musim dimana nyamuk-nyamuk akan mulai merajalela. Yang harus kita lakukan adalah, jangan sampai membiarkan air hujan menggenang dimana-mana. Hal tersebut juga memicu berkembangbiaknya nyamuk penyebar Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit Demam Berdarah Dengue atau dalam bahasa medisnya Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.

Akibat dari gigitan kedua nyamuk tersebut dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan pendarahan-pendarahan. Penyakit ini biasanya banyak ditemukan didaerah tropis seperti Amerika, Brazil, India, Asia Tenggara, dan termasuk pula dipelosok-pelosok bumi Indonesia, terkecuali pada tempat-tempat di ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.

Terkadang ada dokter atau tenaga medis lainnya salah mendiagnosa penyakit DBD ini. Alasannya karena kecenderungan gejala awalnya mirip penyakit lain seperti flu dan tipes (typhoid). Adapun gejala-gejala yang ditujukan oleh penderita demam berdarah antara lain : Demam tinggi yang mendadak antara 2-7 hari dengan suhu badan antara 38-40 derajat celcius; Pada pemeriksaan uji tourniquet tampak adanya jentik (puspura) perdarahan; Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), mimisan (epitaksis), buang air besar dengan kotoran berupa lendir bercampur darah (melena), dll; Terjadi pembesaran hati (hepatomegali); Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok; Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3-7 terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000/mm3 (trombositopeni), terjadi peningkatan nilai hematokrit diatas 20% dari nilai normal (hemokonsentrasi); Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyerupai seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), menggigil, sakit perut, diare, sakit kepala dan kejang; Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi; Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada persendian; Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.

Jika sudah ada penderita demam berdarah didaerah anda, maka anda harus waspada terhadap penularannya. Usaha pencegahan bisa dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk di saat pagi hingga sore karena nyamuk Aedes aktif di siang hari, bukan malam hari. Selain itu lakukan gerakan mengubur sampah kaleng bekas atau botol bekas, atau ban bekas yang bisa menimbulkan genangan air. Bersihkan pula bak mandi anda secara rutin seminggu sekali, tempat minum hewan peliharaan anda. Selain itu, konsultasikan ke dokter apabila DBD sdh menyerang lingkungan anda dan laporkan pula ke dinas terkait untuk dilakukan penyemprotan ke sarang nyamuk.

Didapat dari berbagai sumber….

No comments:

Post a Comment