Saturday, March 16, 2013

Bagaimana Merawat Gigi Si Kecil?


Gigi geligi yang tumbuh pada setiap anak berbeda-beda. Pada umumnya munculnya gigi pertama kali pada anak berusia 6-8 bulan. Pertama kali muncul biasanya gigi seri bagian bawah kemudian disusul dengan gigi seri bagian atas, hingga berjumlah total 20 gigi yang terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham belakang. Gigi-gigi ini dinamakan sebagai gigi susu.

Jika dalam rentang usia tersebut ternyata gigi si kecil belum muncul, para orang tua tidak perlu khawatir karena batasannya sampai usia 18 bulan. Nah, jika ternyata sudah lewat 18 bulan, ternyata gigi si kecil belum muncul juga, barulah diperiksakan ke dokter gigi, mungkin saja ada gangguan pada sistemiknya.

Gigi susu pada anak-anak akan lengkap perkembangannya di usia sekitar 2 tahun, dan akan tergantikan dengan gigi tetap hingga usia anak 6-7 tahun. Tanda-tanda kemunculan gigi pada si kecil antara lain : sering mengeluarkan air liur, pada waktu disusui sering menggigit-gigit puting, sering menggigit dot atau benda apapun yang dipegangnya, dan ingin memasukkan benda ke mulutnya. Jika diperhatikan secara seksama, gusinya tampak berwarna kemerahan yang merupakan tanda-tanda kemunculan gigi.

Sebagai orang tua, permasalahan tidak hanya pada saat tumbuhnya gigi, namun juga harus memperhatikan kebersihan gigi dan area didalam mulut anak. Area mulut anak haru dirawat mulai sebelum kemunculan gigi. Setelah makan atau minum susu, bersihkan gusi anak dengan kain kasa yang telah dibasahi dengan air matang lalu dililitkan pada jari tangan ibu. Itu dilakukan sebelum gigi muncul, setelah gigi muncul, perawatan harus dilakukan dengan menggunakan sikat gigi khusus untuk bayi.

Hal-hal ini perlu dibiasakan agar si kecil terbiasa dengan adanya orang lain untuk memasukkan benda ke dalam mulutnya. Gigi bayi harus dirawat agar tidak timbul kerusakan seperti timbulnya karies pada gigi. Pada bayi masalah yang timbul biasanya adalah karies botol. Untuk mencegahnya bisa dengan melatih anak untuk minum dengan menggunakan gelas serta tidak membiasakan si bayi mengedot sampai tidur. Hal tersebut bisa berlangsung hanya dalam 6 bulan saja mulai dari gigi bagus ke karies gigi. Sangat disayangkan apabila hal tersebut terjadi.

Mendisiplinkan anak harus tetap dilakukan oleh orang tua agar anak mau membersihkan giginya. Jadi makan permen atau coklat bukanlah penyebab utama dari kerusakan gigi. Setelah makan permen atau coklat harus langsung dibersihkan/disikat hingga bersih agar tidak timbul keluhan pada gigi. Karena pertumbuhan pada rahang perlu dilatih dengan cara latihan mengunyah.

Hal-hal yang perlu orang tua lakukan agar gigi si kecil bisa sehat antara lain dengan membersihkan bagian dalam mulut bayi sejak gigi belum muncul, mengajari anak untuk menyikat gigi ketika gigi sudah mulai tumbuh, menggunakan pasta gigi untuk anak sebesar biji jagung ketika anak sudah mulai biasa untuk meludah, pastikan mengontrol gigi anak bersih dan tidaknya walau si anak sudah mulai menyikat gigi sendiri, siapkan 2 sikat gigi dengan penggunaan satu sikat untuk si anak dan satu sikat dipakai orang tua untuk digunakan menyikat gigi anak, mengganti sikat gigi minimal 3 bulan sekali, dan biasakan untuk memeriksakan gigi setiap 6 bulan sekali.

Cara-cara menyikat gigi agar anak terbiasa bisa dengan cara menyikat bagian depan, belakang, samping, geraham atas dan geraham bawah. Gerakannya pun berbeda-beda, gigi seri depan menggunakan gerakan vertikal, gigi bagian dalam menggunakan gerakan memutar. Sebaiknya dilakukan dari arah gusi ke gigi. Frekuensinya pun tidak usah sering-sering. Setelah makan pagi sebelum beraktifitas, dan sebelum tidur. Dua kali sehari dan cukup dengan waktu 2 menit saja.

Didapat dari berbagai sumber…….

No comments:

Post a Comment