Sekarang
ini semua dituntut hemat, salah satunya adalah menghemat Bahan Bakar Minyak
(BBM). Kita semua tahu kalau minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak
dapat diperbarui, jadi otomatis mau tidak mau kita harus mau berhemat dalam
menggunakannya.
Uji
coba ini saya lakukan antara tanggal 1 – 31 Maret 2015, dengan motor
berkapasitas 110 cc, produk Cina, dengan mesin standart tanpa perubahan. Pada
waktu itu harga BBM untuk Premiun ada di harga Rp 6.900,- dan Rp 7.400,- dan
Pertamax 92 di harga Rp 8.250,- dan Rp 8.600,-.
Bagaimana
caranya?
Hanya
dengan merubah mindset kita. Ya…hanya dengan merubah mindset kita.
Selama
ini kita terlalu terlena dengan iklan motor ber-cc besar dan larinya kencang.
Namun apa jadinya? Semua akan menguras kantong kita, karena selain boros bahan
bakar (walaupun iklannya irit bahan bakar), pastinya sparepart lainnya seperti
kampas rem dan karet ban luar juga akan cepat habis. Jadi jika anda ingin hemat
bahan bakar, ikutilah tips berikut ini :
1. Sebelum berangkat, jangan lupakan
perlengkapan kendaraan, seperti STNK dan SIM agar lebih tenang dalam perjalanan
anda. Jangan lupa bawa helm, baik jauh ataupun dekat, karena maut mengintai
kita setiap saat. Bagi yang berkendara jauh, jangan lupa jaket untuk melindungi
tubuh kita terhadap angin.
2. Lakukan perjalanan dengan speedometer
antara 40-50 Km / Jam. Kalau di masuk gang ya cukup antara 10 – 15 Km / Jam. Jika
kita berjalan dengan kencang dikhawatirkan, kita akan melakukan pengereman
mendadak akhirnya kampas rem cepat habis, ditambah lagi karet ban motor kita
juga cepat habis. Dan ingat brooo….anda berjalan di jalan umum bukan di sirkuit.
Hormati juga pengendara yang lain dan pejalan kaki.
3. Ketika berhenti sebentar dan mulai
berjalan, usahakan jangan menarik gas secara spontan, namun tariklah gas secara
pelan-pelan saja, agar konsumsi bahan bakar tidak melonjak secara cepat.
Itulah tips sederhana yang telah saya
praktekkan. Jadi jangan hanya mengeluh saja, namun gaya hidup kita masih sama. Kalau
untuk jarak dekat, pakailah sepeda angin, atau cukup berjalan kaki. Kan
sekalian olahraga….he he he he he he. Jadi slogan “Biar Lambat Asal Selamat”
bukan hanya slogan. Kalau takut terlambat, berangkatlah lebih awal. Ayo,
jadilah generasi yang disiplin berlalu lintas !!!