Kata orang sekarang, ini jaman
teknologi informasi. Siapa yang tidak membutuhkan informasi? Berkembangnya
jaman, memicu pola berkembangnya pola pikir manusia. Ditunjang lagi dengan
perkembangan gadget dan layanan internet yang semakin memanjakan penggunanya
untuk mencari informasi kapan dan dimana saja. Tidak mengenal waktu dan tempat,
sekarang manusia bisa mengakses informasi ke perbagai belahan dunia manapun.
Semua tersaji dalam informasi yang cepat dan akurat.
Dulu sebelum mengenal internet,
manusia hanya tahu informasi dari media cetak dan media elektronik yang sangat
terbatas. Itupun harus menunggu satu hari sesudahnya bahkan lebih. Namun
seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, hal tersebut bukan
menjadi kendala lagi. Kita langsung bisa mengetahui kejadian dalam waktu
bersamaan. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, semua orang bisa terlibat
dalam penyajian informasi untuk publik.
Kalau dulu internet merupakan barang
yang mahal, namun seiring perkembangan jaman, sekarang banyak provider bersaing
menyajikan layanan internet yang cepat dan murah. Ini yang menjadikan berbagai
kalangan bisa menikmati berbagai layanan informasi di dunia maya. Dan ini
sangat mendukung kegiatan jurnalisme online untuk menyajikan informasi yang
tajam, cepat dan akurat. Namun ada yang harus diperhatikan jika kita terjun
dalam dunia jurnalistik online, meski semua orang bisa menjadi “wartawan” .
Paul Bradshaw membagi 5 prinsip dasar
dalam jurnalisme online yang terkenal dengan istilah BASIC, antara lain :
1. B : Briety (Ringkas)
Jika
menulis berita, janganlah terlalu bertele-tele. Tulislah berita secara ringkas
dan dengan bahasa yang bisa dicerna oleh berbagai kalangan (lugas) . Disamping itu, kebenaran berita juga harus
bisa dipertanggung jawabkan sesuai dengan fakta (kenyataan) . Jangan sampai
berita yang kita sampaikan, membuat kita terseret dalam unsur pidana.
2. A
: Adaptability (Penyesuaian diri terhadap
teknologi)
Dalam
jurnalisme online yang memanfaatkan internet untuk menyiarkan suatu berita, si
jurnalis harus mempunyai skill dalam teknologi berbasis internet. Ditambah lagi
dengan kemampuan dasar, foto, audio dan video dan kemampuan dalam hal editing.
3. S : Scannability (Mudah dicerna)
Paul
Bradshaw mengatakan 95% web user (pengguna web) akan melihat headlines,
subheadings, links dan hal-hal lain yang membantu pencarian informasi yang
mereka butuhkan.
Untuk
sebuah penulisan artikel dengan bahasa yang mudah dicerna, sehingga pembaca dapat
memahami artikel yang kita sajikan.
4. I : Interactivity (Sangat interaktif)
Poin
penting dalam jurnalisme online adalah interaktif, dimana viewer bisa menjadi
user.
5. C : Community and Conversation (Penciptaan komunitas pembaca)
Pada era
ini, media online membutuhkan sebuah komunitas jika ingin menguasai pasar.
Audiens tidak hanya ditempatkan sebagai pembeli saja, melainkan kontributor
aktif, moderator bahkan editor. Internet adalah media yang sangat luas dan tak
terbatas. Di internet para pengguna menjadi satu dalam satu wadah. Jurnalisme
warga tentunya memanfaatkan peluang ini. Berbagi informasi dalam sebuah
komunitas jurnalis.
Banyak informasi yang tersajikan dalam
bentuk subyektif, karena banyak orang hanya mengemukakan argumen pribadinya,
yang akhirnya bukan menyajikan informasi yang aktual, namun bisa menjadi isu
yang tidak bertanggung jawab.
Jika ingin menjadi wartawan jurnalisme
online, selain dibutuhkan prinsip dasar jurnalisme online, juga harus menguasai
teknik penulisan berita dan etika penulisan berita online.
Hal ini tentunya untuk keakuratan
informasi, sehingga berita yang dibuat memang layak untuk dikonsumsi publik. 4
(empat) unsur dalam peristiwa berita, yaitu :
1. Peristiwa
merupakan perubahan keadaan.
2. Peristiwa
yang dilaporkan selalu terjadi.
3. Peristiwa
tersebut dilaporkan manusia.
4. Peristiwa
tersebut berkaitan dengan kepentingan dan minat masyarakat.
Berita yang baik, adalah berita yang
mampu menyuguhkan beberapa hal sebagai berikut: ·
1. Akurat Berita yang baik adalah berita yang
mampu menjawab pertanyaan 5W + 1H.
What : mengenai peristiwa apa yang
terjadi;
Who : mengacu pada tokoh yang berperan
dalam peristiwa itu;
When : kapan peristiwa itu terjadi;
Where : tempat kejadian suatu peristiwa;
Why : menceritakan mengapa peristiwa itu
terjadi;
How : menjelaskan bagaimana peristiwa itu
terjadi.
Selain itu, bisa juga ditambahkan faktor “wow”
berkaca dari masyarakat. Peristiwa yang sedang booming, sehingga masyarakat ingin mengetahui perkembangan
peristiwa itu. Berita yang mampu menjawab pertanyaan itu, merupakan berita yang
bisa dipertanggungjawabkan. Sebagai jurnalis, kita harus memberikan berita yang
benar dan tidak menyesatkan.
2. Verifikasi Untuk menghasilkan sebuah berita
yang layak, tidak cukup hanya menjawab 5w+1h saja. Hal lain yang perlu
diperhatikan adalah verifikasi berita, mengenai kebenaran berita itu.
Verifikasi berita harus dilakukan pada orang yang memiliki kapabilitas untuk
menyampaikan peristiwa terkait. Sehingga bukan hanya sekedar asal-asalan atau
argumen pribadi semata.
3. Berimbang
Tindak lanjut dari verifikasi berita adalah keberimbangan. Berita harus
berimbang atau cover both side, sehingga tidak hanya mengulas kepentingan dari
satu pihak. Sebagai jurnalis, sekalipun jurnalis pribadi yang tidak formal,
pada dasarnya jurnalis berada pada titik netral. Sehingga tidak bisa hanya
mencari tahu dari satu narasumber saja dan tidak merugikan salah satu pihak.
4.
Obyektif Sebagai pihak yang netral,
diharapkan hasil berita bersifat obyektif. Obyektifitas berita sangat perlu
ditekankan karena berhubungan dengan persepsi masyarakat yang membaca berita.
Kekuatan dari media massa adalah mampu mempengaruhi pendapat khalayak ramai.
Sebagai kegiatan jurnalisme, jurnalisme online tidak boleh mengabaikan kode etik
jurnalistik, begitu juga dengan jurnalisme pribadi. Indonesia memiliki
undang-undang yang mengatur hal itu yaitu Undang-Undang No. 40 tahun 1999
tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.
Sebagai jurnalis, orang bisa juga
belajar dari Bill Kovach seorang jurnalis Amerika mengenai 9 (Sembilan) elemen
jurnalisme. 9 (Sembilan) elemen Jurnalisme Bill Kovach, yakni :
1. Kewajiban
utama jurnalisme adalah pada pencarian kebenaran;
2. Loyalitas
utama jurnalisme adalah pada warga negara;
3. Esensi
jurnalisme adalah disiplin verifikasi;
4. Jurnalis
harus menjaga independensi dari obyek liputannya;
5. Jurnalis
harus membuat dirinya sebagai pemantau independen dari kekuasaan;
6. Jurnalis
harus memberi forum bagi publik untuk saling-kritik dan menemukan kompromi;
7. Jurnalis
harus berusaha membuat hal penting menjadi menarik dan relevan;
8. Jurnalis
harus membuat berita yang komprehensif dan proporsional;
9. Jurnalis
harus diperbolehkan mendengarkan hati nurani personalnya.
Selamat mencoba…….
No comments:
Post a Comment