Banyak dari kita yang sering
dikecohkan oleh dua penyakit diatas yakni NE (Necrotic Enteritis) dan Koksidiosis
dalam dunia perunggasan. Dua penyakit ini sama-sama menyebabkan kerusakan
di saluran pencernaan. Sebagai penyedia protein hewani, komoditas perunggasan
masih memegang peranan penting di negeri ini. Ayam merupakan salah satu
komoditas yang cepat berproduksi dan banyak dipelihara oleh masyarakat luas
karena relatif mudah dan murah dalam pemeliharaannya. Ini yang kemudian
menjadikan alasan untuk mendorong perkembangan usaha peternakan ayam di
Indonesia. Namun demikian, usaha peternakan ayam sering mengalami berbagai
hambatan oleh berbagai sebab, diantaranya yakni kegagalan peternak dalam
mengontrol penyakit pada hewan ternaknya. Salah satu diantaranya yaitu penyakit
koksidiosis.
Wabah koksidiosis masih menjadi masalah utama dalam dunia peternakan. .
Kejadian koksidiosis pada peternakan
ayam dapat menimbulkan berbagai masalah seperti penurunan produksi telor,
penurunan berat badan, besarnya angka kematian, biaya pengobatan dan
terlambatnya masa produksi. Koksidiosis juga
dinilai sebagai faktor pemicu timbulnya Necrotic
Enteritis (NE) akibat kerusakan usus yang berawal dari akibat infeksi
koksidia.
NE (Necrotic Enteritis) merupakan jenis penyakit yang sering timbul
sebagai ikutan dari penyakit koksidiosis. Kasus NE tercatat banyak menimbulkan
permasalahan pada peternakan ayam broiler
modern, namun demikian juga dilaporkan terjadi pada peternakan ayam layer komersial serta breeder (ayam pembibit). Kasus
koksidiosis maupun NE secara langsung menyebabkan gangguan fungsi pencernaan.
Dua penyakit ini sangat merugikan secara ekonomis karena berkenaan dengan gangguan efisiensi
pakan dan gangguan pertumbuhan hingga kematian pada ternak.
Koksidiosis
Penyakit koksidiosis ini oleh para
peternak dikenal dengan sebutan penyakit berak darah. Penyakit ini disebabkan
oleh parasit yang menyerang bagian spesifik dari saluran pencernaan. Pada ayam
dikenal 9 (sembilan) spesies Eimeria yang
berparasit pada berbagai bagian usus, yakni Eimeria
mitis, Eimeria maxima, Eimeria brunette, Eimeria acervulina, Eimeria hagani,
Eimeria tenella, Eimeria praecox, Eimeria mivati dan Eimeria necatrix.
Berdasarkan tingkat keparahan
penyakit, koksidiosis dibedakan menjadi 2 macam yakni : Koksidiosis Sekum (Eimeria tenella) dan Koksidiosis Intestinalis.
Eimeria
tenella bersifat
sangat pathogen pada ayam karena dapat menyebabkan perdarahan pada sekum akibat
adanya kerusakan sampai dibawah sub mukosa sekum, hingga epitel sekum
terkelupas. Gejala yang nampak yakni berak darah hingga dapat menyebabkan
kematian. Jenis Eimeria lainnya yakni
Eimeria acervulina, Eimeria brunette dan Eimeria maxima dapat menyebabkan
kerusakan usus sehingga mengganggu penyerapan makanan dan itu berdampak pada
produksi telor dan daging, sedangkan Eimeria
hagani, Eimeria praecox, Eimeria mitis dan Eimeria mivati bersifat kurang patogen
pada ayam. Patogenitas tergantung pada jumlah ookista, jumlah sel inang yang
rusak, lokasi Eimeria pada usus, umur
ayam, kekebalan, dan stres.
Gejala klinik yang terjadi pada kasus koksidiosis sangat bervariasi,
tergantung umur ayam yang terserang, jenis dan patogenitas Eimeria dan lokasi infeksi. Pada ayam yang mengalami koksidiosis akan mengalami penurunan
nafsu makan, lesu, jengger dan pial pucat. Pada umumnya sering dijumpai tinja
bercampur darah (Eimeria tenella) .
Pada pemeriksaan bedah bangkai akan ditemukan perdarahan pada sekum (Eimeria
tenella), keru.sakan usus tergantung dari spesies Eimeria yang menyerang.
Peneguhan diagnosa dapat dilakukan
dengan pemeriksaan feses atau scrapping
usus untuk melihat adanya ookista. Beberapa ookista yang ditemukan pada
pemeriksaan mikroskopik dari feses atau
preparat apus dari mukosa usu dapat memberikan petunjuk adanya infeksi, tetapi
bukan suatu diagnosis koksidiosis yang menimbulkan gejala klinik dan kerugian
ekonomi. Ookista mungkin berasal dari spesies Eimeria yang bersifat non patogenik atau mempunyai patogenitas
rendah sehingga belum tentu dapat menyebabkan wabah koksidiosis.
NE (Necrotic Enteritis)
Penyakit NE disebabkan oleh bakteri Clostridium
Perfringens tipe A dan C, yang merupakan agen penyakit yang secara normal hidup
disaluran pencernaan ayam. Bakteri ini merupakan bakteri gram positif yang hidup
di sekum ayam dalam kondisi anaerob. Namun jika terjadi perubahan lingkungan
dalam saluran pencernaan ayam, misalnya terjadi gangguan keseimbangan sistem
pencernaannya, bakteri akan memperbanyak diri dan bergerak menuju ke saluran
pencernaan atas. Selama perjalanan menuju saluran pencernaan atas inilah
bakteri akan mengeluarkan toksin yang
akan menyebabkan kerusakan mukosa usus, menghambat penyerapan nutrisi,
kekurangan darah, toksemia hingga kematian.
Clostridium
Perfringens hanya
dapat menyebabkan NE jika terjadi perubahan dari bakteri non toksik menjadi
bakteri yang mampu menghasilkan toksin.
Toksin alfa dihasilkan oleh Clostridium
Perfringens tipe A dan toksin alfa dan beta dihasilkan oleh Clostridium
Perfringens tipe C. Peningkatan populasi Clostridium
Perfringens pada usus akan disertai dengan pembentukan enterotoksin yang
dapat menyebabkan kematian dan menimbulkan
kerugian ekonomi.
Gejala awal dari ayam yang mengalami
infeksi Clostridium Perfringens, seringkali ayam mengalami diare dengan kotoran
encer berwarna merah kecoklatan (seperti warna buah pepaya) dan terkadang
fesesnya bercampur dengan sejumlah material pakan yang tidak tercerna secara
sempurna.
Akibat diare, litter nampak basah dan
cemaran ammonia meningkat, sehingga akan memperparah kondisi ayam dan
meningkatkan jumlah kematian.
Gejala klinis Necrotic Enteritis lainnya yang dapat terlihat yakni malas
bergerak, depresi hingga penurunan nafsu makan. Dalam pemeriksaan bedah bangkai
akan dijumpai kerusakan pada usus halus, terutama di daerah jejunum dan ileum. Usus menjadi rapuh dan menggembung karena terisi gas yang
dihasilkan oleh bakteri. Pada kasus NE subklinis, biasanya tidak terjadi
kematian ayam dalam jumlah yang mencolok, namun ditandai adanya diare,
pertumbuhan yang tidak normal, dan FCR yang jelek.
Dilapangan seringkali ditemukan
serangan koksidiosis yang
menstimulasi serangan NE. .Hal tersebut dapat terjadi akibat adanya perdarahan
yang terjadi akibat serangan koksidia yang dapat menimbulkan kerusakan usus
sehingga membuat usus peka terhadap infeksi. Kondisi ini memicu terbentuknya
kolonisasi bakteri anaerob, yaitu Clostridium
Perfringens, yang akan diikuti oleh serangan NE.
Gangguan pertumbuhan yang terjadi
akibat kedua penyakit ini disebabkan oleh rusaknya dinding usus oleh toksin
yang dihasilkan oleh Clostridium
Perfringens, dimana terjadi gangguan penyerapan nutrisi pakan oleh dinding usus. Semakin berat lesi pada usus, maka semakin
berkurang nutrisi yang mampu diserap oleh dinding usus, sehingga akan sangat
berdampak pada gangguan pertumbuhan.
Mencegah lebih baik daripada mengobati,
imbuan ini sangatlah bijak dan benilai ekonomis. Koksidiosis merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya NE,
sehingga dalam usaha pencegahan NE juga harus mencakup pemberian anti-koksidia
selain antibiotika. Kekebalan ayam terhadap Eimeria
sp. dapat dirangsang dengan vaksinasi terhadap koksidiosis tanpa menggunakan pakan yang menggunakan koksidiostat
atau penggunaan koksiodiostat dalam pakan selama periode starting dan growing
dalam masa pemeliharaan ayam. Vaksinasi terhadap koksidiosis menggunakan ookista hidup yang dilemahkan, dapat
diberikan bersama pakan atau air minum. Walaupun hasil vaksinasi ini tidak
dapat mencegah kejadian koksidiosis
secara tuntas, namun letupan penyakit ini dapat ditekan. Kontak antar ayam
dalam ookista dalam jumlah moderat pada saat ayam masih mendapatkan
koksidiostat bersama pakan dapat merangsang pembentukan kekebalan terhadap Eimeria sp.
Beberapa upaya pencegahan lainnya yang
bisa dilakukan yakni dengan melakukan manajemen beternak yang baik dan
mengutamakan kebersihan lingkungan ayam.
Penggunaan prebiotik untuk pengendalian NE juga telah banyak dilakukan dan
memberikan hasil yang cukup memuaskan.
Pada kasus koksidiosis, berikan obat
secara tepat, baik aturan pakai maupun dosisnya. Obat koksidiosis biasanya diberikan dengan metode 3-2-3 yakni 3 hari
obat, 2 hari air minum tanpa obat, dan 3 hari obat. Golongan obat koksidiosis yang sering digunakan adalah
sulfonamide dan thiamine antagonist (amprolium). Obat koksidiosis golongan sulfonamide
lebih efektif untuk mengatasi koksidiosis
intestinalis yaitu Eimeria acervulina
dan Eimeria maxima. Namun Sulfaquinoxaline dan Sulfadimethylpirimidine efektif juga
untuk koksidiosis sekum (Eimeria tenella)
. Potensi obat akan meningkat 10 kali jika dikombinasikan dengan golongan
diamino pyrimidine (trimetoprim,
pyrimethamin) . Obat golongan thiamine antagonis seperti amprolium, jika dikombinasikan dengan
Sulfaquinoxaline dapat memperluas spektrum kerja dan meningkatkan potensi
terhadap koksidiosis sekum maupun intestinalis.
Pada umumnya menurut pengalaman para
peternak dilapangan, kasus NE yang merupakan kasus bacterial biasanya dapat
diatasi dengan penggunaan antibiotika. Sedangkan pengendalian koksidiosis tentunya menjadi kunci utama,
yang dapat mengurangi resiko terjadinya kasus NE pada ayam.
Pada dasarnya kejadian koksidiosis dan NE masih mewarnai dunia
perunggasan dan dinilai cukup merugikan. Pencegahan merupakan tindakan lebih
baik untuk dilaksanakan.
Didapat
dari berbagai sumber…………..
PROMO NEW MEMBER
ReplyDeletePerwakilan Bandar Taruhan Judi Bola Sbobet Online Terpercaya dan terbaik yg sediakan jasa pelayanan guna awal akun permainan judi atau taruhan online terhadap kamu di peserta judi online yang berkelas International, benar dan terpercaya hanya di bolazeus.
Sebagai Agen Bola Sbobet Indonesia Terpercaya, ZeusBola telah berkerja sama dgn kongsi Sbobet beroperasi di Asia yang dilisensikan oleh First Cagayan Leisure & Resort Corporation, Manila-Filipina dan di Eropa dilisensikan oleh penguasaan Isle of Man kepada beroperasi sebagai juru taruhan sport di dunia.
main judi online deposit pulsa
Ayo daftar sekarang hanya di BolaZeus.biz
BONUS NEW MEMBER 20%
ReplyDeleteCemePoker merupakan agen Poker Online, Domino, Ceme, dan Capsa yg menyediakan bermacam tidak sedikit game bersama 1 user ID saja dan cemepoker di anugerahkan juga sebagai perwakilan judi poker bersama rating win tertinggi.
cemepoker menjamin 100% keamanan setengah membernya masih pemain Poker hamba dijamin 100% Player VS Player.
janganlah abai nantikan pahala menarik tiap-tiap bulannya dan pemberian referal segenerasi pandangan hidup
https://www.pokerceme.info/daftar-poker-online-deposit-via-ovo/
Ayo gabung sekarang di cemepoker ---> http://104.248.153.37/
DEPOSIT PULSA & OVO
ReplyDeleteDewaZeus adalah bagian dari situs ZeusBola, yang merupakan master bandar master bandar taruhan judi bola, Casino, Poker, taruhan sabung ayam online S128, CF88 DewaPoker, Live Casino Agen Resmi Lisensi Filipina Paling Terpercaya di Indonesia, hanya di zeusbola.
Sbg Perutusan Bola Sbobet Indonesia Terpercaya, ZeusBola telah berkerja sama dgn maskapai Sbobet beroperasi di Asia yg dilisensikan oleh First Cagayan Leisure & Resort Corporation, Manila-Filipina dan di Eropa dilisensikan oleh penundukan Isle of Man guna beroperasi sebagai juru taruhan sport sedunia.
main judi pakai pulsa
https://dewazeus.site/situs-agen-taruhan-poker-deposit-via-pulsa-2019/
livechat zeusbola
bonus deposit s128
Kunjungi juga link alternatif maxbet nova88 alternatif maxbet, main langsung maxbet nova88.