Selama
ini di masyarakat kita berkembang beberapa mitos mengenai vitamin. Agar tidak
salah langkah, hal ini perlu diketahui oleh orang tua.
Anak
kurus karena kurang vitamin
Orang
sering berfikir, anak yang gemuk dan lincah pastilah sehat. Padahal hal
tersebut belum tentu terbukti kebenarannya. Anak gemuk belum tentu cukup
vitamin. Pasalnya, tubuh yang besar relatif butuh makanan lebih banyak. Bisa
jadi, anak yang gemuk tersebut kurang darah alias mengidap anemia. Biasanya pada
saat lahir, anak tersebut mendapat cadangan makanan (baik zat besi maupun
vitamin) yang cukup dari ibunya. Namun, seiring pesatnya pertumbuhan, ia
ternyata relative kekurangan vitamin pembentukan darah. Untuk itu harus
mendapat tambahan asam folat, zat besi dan vitamin C.
Untuk
sebaliknya, anak yang kurus juga belum tentu kekurangan vitamin. Pemikiran
bahwa anak gemuk itu sehat dan anak kurus itu tidak sehat, tidak berlaku lagi
sekarang ini. Patokannya sekarang adalah tumbuh dan kembang. Untuk mengetahui
apakah anak kita cukup ideal, kita dapat menggunakan alat ukur grafik berat,
tinggi dan umur yang saling dibandingkan. Selain faktor tersebut, faktor
genetik pun bisa mempengaruhi anak menjadi kurus, gemuk, pendek, tinggi, dan
lainnya.
Nafsu
makan hilang, berikan saja vitamin
Sekarang
ini, sering orang tua secara sembarangan mencekokkan vitamin pada anaknya yang
sulit makan. Mencekokkan vitamin dianggap bisa mengembalikan nafsu makan anak.
Padahal, hilangnya nafsu makan anak disebabkan oleh banyak hal, seperti karena
sakit tenggorokan, sariawan, gigi tumbuh, gigi copot, flu, atau terkena TBC.
Pemberian vitamin yang berlebihan justru bisa membuat anak kehilangan nafsu
makan. Terutama jika anak kehilangan vitamin C atau asam askorbat. Asam jika
dimakan berlebih akan menyebabkan perut perih. Apalagi jika pola makan anak
tidak teratur, bisa saja terjadi luka di lambung. Tetapi pada anak kecil hal
ini jarang terjadi. Penyakit maag biasanya diderita orang dewasa. Untuk itu
sebaiknya mengkonsumsi vitamin sesuai dengan dosis wajarnya 50 mg. Tetapi
banyak orang sekarang yang hanya termakan iklan. Yaitu jika menelan vitamin
dosis tinggi (sampai 1.000 mg) bisa membantu stamina tetap kuat dan tidak
sakit-sakitan.
Vitamin
membuat anak lebih cerdas
Vitamin
memang bisa membuat anak cerdas, akan tetapi prosesnya tentu saja tidak
langsung. Cerdas itu terjadi karena anak mengalami perkembangan. Misalnya,
cepat bicara, berjalan, bermain, dan lain sebagainya.
Didapat dari
berbagai sumber
No comments:
Post a Comment