Dalam
mempelajari tata surya, kadang-kadang
kita mengenal berbagai istilah. Salah satu diantaranya adalah planet. Apakah
planet itu? Planet adalah benda langit yang bergerak mengelilingi (mengorbit)
Matahari. Planet berasal dari kata Asteres Planetai (bahasa Yunani) yang
berarti Bintang Pengelana.
Kenapa disebut demikian? Karena selain terlihat
seperti bintang, dari waktu ke waktu kedudukan planet juga selalu tampak
berpindah-pindah atau berkelana di langit malam. Planet bukanlah bintang
meskipun tampak bercahaya seperti bintang. Selain itu planet juga tidak bisa
menghasilkan cahaya sendiri seperti bintang. Cahaya planet berasal dari
pantulan sinar matahari. Planet juga dapat diartikan secara luas yaitu benda
langit yang beredar mengelilingi suatu bintang tertentu dalam susunan sistem
keplanetan. Dan di sistem tata surya kita, bintangnya yakni matahari.
Bumi
yang kita pijak ini juga termasuk planet. Bumi merupakan planet ketiga dari
delapan planet dalam tata surya. Usia bumi diperkirakan mencapai 4,6 milyar
tahun. Adapun jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer
atau 1 SA (Satuan Astronomi) atau 1 AU (Astronomical Unit) dalam bahasa Inggrisnya
yakni 149.600.000 Km.
Bumi
yang merupakan planet, juga beredar mengelilingi (mengorbit) matahari. Adapun
lintasan orbit bumi berbentuk agak lonjong / elips. Jadi ada masa dimana posisi
bumi berada paling jauh dengan matahari yang disebut aphelion dan masa ketika
bumi berada paling dekat dengan matahri yang disebut perihelion.
Perputaran
bumi mengelilingi matahari disebut dengan revolusi. Arah revolusi bumi
berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Selain berevolusi, bumi juga
melakukan rotasi atau berputar pada porosnya dan arah rotasi bumi juga
berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Disamping
itu, bumi yang merupakan planet ternyata juga dikelilingi oleh benda langit
yang merupakan satelit alami bumi yang disebut dengan bulan.
Bentuk
bumi sebenarnya juga tidak bulat seperti apa yang kita lihat, melainkan
berbentuk sferoid pepat. Sferoid pepat adalah bulatan yang ditekan pada bagian
kutub-kutubnya, sehingga tengahnya jadi menggembung. Ini yang membuat ukuran
panjang garis kutubnya lebih pendek daripada panjang garis khatulistiwanya.
Selain
itu, bumi juga memiliki gravitasi yang membuat semua benda-benda yang ada di
permukaannya selalu menempel. Dengan adanya gravitasi tersebut, benda-benda
yang kita lemparkan keatas akan selalu kembali ke bawah. Gravitasi ini juga
dapat menarik benda-benda langit yang sedang berada cukup dekat dengan bumi.
Planet
bumi memiliki lapisan selubung udara yang biasa kita sebut dengan atmosfer.
Susunan atmosfer bumi terdiri atas 78% gas nitrogen, 21% gas oksigen dan
sisanya adalah gas karbondioksida, uap air serta gas-gas lainnya. Fungsi dari
atmosfer ini adalah untuk melindungi permukaan bumi dari terpaan angin
matahari, jatuhan dari benda-benda langit seperti asteroid dan meteorid,
menahan radiasi sinar ultraviolet yang berasal dari matahari dan radiasi dari
luar angkasa. Atmosfer ini menyelimuti bumi dengan ketinggian hingga 700 Km.
Didapat dari berbagai
sumber……