Nyamuk merupakan serangga
yang tidak menyukai lingkungan yg berhawa panas. Pada saat cuaca sedang panas,
biasanya nyamuk untuk lebih memilih berdiam diri di tempat yang gelap dan
dingin. Oleh karena itu, kita lebih sering menemui serangga ini di waktu pagi,
sore dan malam hari.
Meski begitu, terkadang kita
juga sering menemui nyamuk yang berkeliaran di siang hari. Nyamuk yang sering
berkeliaran pada siang hari yakni nyamuk kebun (Aedes Albopictus) atau yang
masyarakat umumnya menyebut nyamuk kebun, dan juga Aedes Aegypti atau yang
disebut nyamuk demam berdarah.
Alasan lain kenapa nyamuk
sering mengunjungi mangsanya pada malam hari karena lebih mudah untuk mendekati
mangsanya dan menghisap darahnya karena
sebagian besar manusia dan hewan pada malam hari sudah tidak banyak
beraktifitas.
Ada beberapa jenis nyamuk
yang dapat menularkan penyakit, antara lain :
- Nyamuk
anopheles sp. yang menularkan penyakit malaria melalui parasit plasmodium.
- Nyamuk
aedes aegypti yang menularkan penyakit demam berdarah melalui virus dengue.
- Nyamuk
Culex fatiqans yang menjadi perantara penyakit kaki gajah. Nyamuk ini membawa
larva microfilaria (telur cacing) penyebab penyakit kaki gajah.
Bagaimana
nyamuk menularkan penyakit?
Nyamuk
menularkan penyakit melalui air liurnya. Pada saat nyamuk mengisap darah orang
yang menderita suatu bibit penyakit, bibit penyakit dari orang tersebut akan
ikut masuk ke dalam tubuh nyamuk. Selanjutnya bibit penyakit tersebut kemudian
akan berkembang biak di dalam tubuh nyamuk.
Pada
saat nyamuk tersebut menghisap darah manusia yang sehat, maka sebagian parasit
yang berada di tubuh nyamuk akan berpindah ke tubuh korbannya bersamaan dengan
air liur nyamuk. Dan, orang sehat yang tergigit oleh nyamuk tadi, akan tertular
penyakit yang dibawa nyamuk yang telah menggigitnya tersebut.
Perlu
kita ketahui bahwa nyamuk yang menghisap darah manusia adalah nyamuk yang
berjenis kelamin betina.
Didapat dari berbagai sumber………
No comments:
Post a Comment