Penyakit
disentri adalah penyakit yang ditandai dengan timbulnya mencret bercampur
dengan darah dan lendir. Penyakit ini tergolong penyakit yang mudah menular.
Gejalanya antara lain perut terasa mulas dan sakit, BAB terus menerus (lebih
dari 20 kali sehari), panas badan tinggi, badan lemas dan terasa haus, kotoran
cair bercampur darah serta berlendir.
Cara
mengobatinya secara tradisional bisa dengan cara :
1. Berikanlah makanan yang cair dari
bahan-bahan makanan yang tidak berampas secukupnya sampai penderita tidak
mencret lagi;
2. Usahakan agar si sakit sering membersihkan
mulutnya;
3. Ambil turi yang berbunga merah, ambil
daunnnya ½ genggam, kulitnya 1 jari, akarnya 2 buah dan bunganya 5 kuntum.
Setelah dicuci bersih lalu ditumbuk hingga halus, kemudian diberi air masak
ukuran ¾ gelas minum dan sedikit garam. Peras dan saring, kemudian diminum 2
kali dalam sehari;
4. Ambil getah gambir sebesar telur cecak,
dibakar lalu diseduh dengan air mendidih 1 cangkir dan ditambah dengan sedikit
kapur sirih. Setelah dalam keadaan dingin atau suam-suam kuku, minumlah
sebanyak 2 kali sehari;
5. Ambil 15 lembar daun jambu biji, kulitnya
3 jari, akarnya 2 buah dan bunganya 4 kuntum, direbus dengan air bersih 4 gelas
minum sampai tinggal ½ nya saja. Sesudah dalam keadaan dingin, disaring lalu
diminum sebanyak 2 kali sehari 1 gelas;
6. Ambil 10 kuntum bunga pisang kapok, cuci
bersih, ditumbuk hingga halus dengan ditambahi sedikit garam, air perasannya
diminum 3 kali sehari;
7. Ambil 7 tangkai daun singkong yang
bertangkai merah. Masaklah dengan air tajin dan sedikit garam. Sesudah matang
dan dingin, minumlah sebanyak 3 kali sehari;
8. Ambil 1 buah, buah pinang yang telah tua.
Tumbuklah hingga halus. Tambahkan air masak 1 cangkir dan sedikit garam. Peras
dan saring lalu diminum 1 kali sehari;
9. Ambil 10 buah kulit buah rambutan.
Rebuslah dengan air bersih 3 gelas hingga tinggal ½ nya saja. Setelah dingin,
saringlah, lalu diminum sebayak 2 kali sehari (tiga perempat gelas).
10. Ambil ½ jari kulit batang kemiri, cuci
bersih, dikunyah-kunyah terus ditelan. Lakukan ini sebanyak 3 kali dalam
sehari;
11. Ambil 2 jari asam lama (kawak), kunyit 2
jari, gula enau 2 jari, garam sebesar biji asam, kemudian tumbuk hingga halus
dan diberi air masak 1 cangkir. Peraslah dan disaring, lalu diminum sebanyak 2
kali sehari;
12. Ambil 1 sendok teh serbuk kopi murni, 1
sendok teh serbuk daun pepaya (yang telah dikeringkan dengan diangin-anginkan
saja). Seduh dengan air panas 1 cangkir dan diaduk. Setelah dingin minumkan
sebanyak 3 kali sehari;
13. Ambil 5 buah rumput teki. Cuci hingga bersih
dan keringkan. Setelah kering, tumbuklah hingga halus. Tepung dari rumput ini
diseduh dengan air panas. Minumlah air seduhan pada waktu pagi dan malam hari;
14. Ambil 10 biji buah kurma. Cuci bersih lalu
jemur di panas matahari hingga benar-benar kering, kemudian disangrai. Bisa
juga dibakar hingga hangus, lalu ditumbuk hingga halus. Selanjutnya 1 sendok
makan bubuk tersebut diseduh dengan ½ gelas air panas. Setelah dingin, minumlah
sebanyak 2 kali sehari.
Didapat
dari berbagai sumber….
No comments:
Post a Comment