Sugeng Rawuh Wonten Blog-ipun Piyantun Ndeso nanging Radi Cerdas............

Sunday, September 27, 2015

Jerawat (Acne) dan Cara Jitu Mengobatinya




Wajah anda penuh dengan jerawat (acne)? Atau saja baru muncul jerawat (acne) satu dua di wajah anda? Memang banyak orang menjadi tidak percaya diri (pede) gara-gara bintilan kecil (jerawat/acne) diwajah. Gara-gara tidak pede inilah kemudian banyak usaha dtempuh untuk menghilangkan jerawat (acne). Dari cara tradisional hingga datang ke tempat khusus perawatan wajah.

Jerawat (acne) adalah suatu penyakit yang umum dari kelenjar-kelenjar minyak di kulit yang ditandai oleh semacam bisul yang permukaannya hitam, putih dan berbintik-bintik. Jerawat (acne) muncul terutama pada bagian wajah. Kadang-kadang pula jerawat (acne) muncul di pundak, dada, lengan, bahkan ada yang tumbuh di punggung.
Tersumbatnya kelenjar minyak yang ada akan menimbulkan jerawat (acne) dan biasanya disertai dengan infeksi bakteri.

Timbulnya jerawat (acne) bisa disebabkan pula oleh faktor kejiwaan, karena itu bahan makanan yang mengandung gizi harus diutamakan. Kebersihan kulit dan nutrisi yang tepat, dibarengi dengan istirahat yang cukup, udara yang bersih, olahraga yang cukup dan cukup sinar matahari akan sangat membantu dalam proses pengobatan jerawat (acne) itu sendiri.
Kebanyakan para ahli gizi berpendapat bahwa terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dan makan makanan yang kandungan lemaknya tinggi seperti soft drink dengan pemanis, permen, makanan yang digoreng dan kacang-kacangan dapat menimbulkan tumbuhnya jerawat (acne). Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak garam terbukti dapat menimbulkan jerawat (acne). Penelitian yang telah dilakukan terhadap seorang pasien yang makan makanan yang mengandung kadar garam rendah menunjukkan dalam waktu dua minggu kulitnya berangsur-angsur sembuh, dan dalam kurun waktu dua bulan pulih seperti semula.

Nutrisi yang berguna untuk kesehatan kulit, yakni :
1.   Vitamin A. Khususnya bermanfaat untuk kulit yang sehat dan licin.
2. Vitamin B komplek. Terutama riboflavin, pyridoxine, dan asam pantothenic dapat mengurangi (produksi) minyak pada wajah dan pembentukan bintik-bintik hitam.
3.  Vitamin C. Membantu pencegahan penyebaran infeksi jerawat (acne).
4. Vitamin E. Vitamin ini telah terbukti sangat membantu untuk mencegah agar jerawat (acne) tidak meninggalkan bekas.
5. Mineral Seng (Zn). Mineral ini sangat bermanfaat bagi banyak orang karena dapat membasmi bakteri secara efektif dan elemen yang sangat penting pada kelenjar penghasil minyak dalam kulit. Kebanyakan, para remaja kekurangan mineral Seng (Zn) ini.

Kebersihan wajah juga merupakan faktor penting dalam pencegahan jerawat (acne). Terutama bagi yang memiliki wajah yang cenderung berminyak dianjurkan untuk sering mencuci wajah dengan air dan handuk yang bersih. Pemakaian sabun dan kosmetik yang tidak sesuai dengan kulit juga seringkali merupakan penyebab timbulnya jerawat (acne).

Perawatan herbal yang disarankan yakni :
1.  Aloe Propolis Cream yang berfungsi untuk mempercepat proses jerawat (acne) matang sehingga lemak yang tersumbat dapat untuk segera dikeluarkan sehingga infeksi bisa segera diredakan. Pemberian krim ini digunakan setelah wajah dibersihkan terlebih dahulu, selama 2-3 kali sehari.
2.  Clover Honey. Penggunaan masker wajah dengan madu. Caranya, letakkan handuk hangat pada wajah yang telah dibersihkan selama 1-2 menit. Oleskan masker madu diseluruh wajah secara merata dan biarkan selama 30 menit. Setelah itu, letakkan kembali handuk hangat selama 1-2 menit pada permukaan wajah. Kemudian bersihkan wajah dengan menggunakan air hangat dan setelah itu menggunakan air dingin. Penggunaan masker ini 2-3 kali dalam seminggu.

     Pemberian tidak dianjurkan pada wajah yang sedang ada jerawat (acne) yang meradang. Tetap dianjurkan pake Aloe Propolis Cream dulu untuk mengatasi peradangannya, baru masker madu akan membantu lebih cepat dalam membersihkan pori-pori,
    Pada beberapa kasus pemakaian masker akan membantu mengeluarkan sisa kotoran dari pori-pori wajah, sehingga pada awal pemakaian seakan-akan jerawat (acne) bertambah banyak, tetapi setelah itu pori-pori wajah akan menjadi lebih bersih.

                                                                                                       
Untuk konsultasi terapi herbal untuk segala penyakit bisa ditanyakan ke : M. Sugeng H.
Telp. 085231317574, 082233655561, atau WA 085649032021.

Kolesterol dan Cara Jitu Mengobatinya





Banyak orang mengeluhkan kandungan kolesterol dalam tubuhnya. Apa itu kolesterol? Apa manfaat kolesterol? Bagaimana jika kandungan kolesterol dalam tubuh berlebihan? Bagaimana cara mengatasi penumpukan kolesterol dalam tubuh?

Kolesterol adalah bahan berlemak yang dihasilkan oleh hati (liver). Bahan ini ditemukan pada lemak hewani dan tidak terdapat pada lemak nabati.
Kolesterol dihasilkan dari makanan yang mengandung lemak jenuh dan karbohidrat. Selain liver dan usus sebagai penghasil utama kolesterol, namun semua sel dalam tubuh dapat juga menghasilkan kolesterol.

Kolesterol dihasilkan untuk membentuk dinding sel pada hewan, menghasilkan hormone seks dan adrenalin, garam empedu dan vitamin D. Jaringan-jaringan lemak ini (± 1-2 gr setiap hari), dapat mengumpul pada arteri bahkan pada diri seseorang yang tidak mengonsumsi kolesterol.
Puasa dan diet kolesterol dapat mengurangi jumlah kolesterol yang dihasilkan oleh tubuh kita. Jika kita mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi, itu dapat meningkatkan jumlah kolesterol yang dibuat dalam tubuh kita. Dan lemak jenuh mengangkut lebih banyak kolesterol dibanding lemak tak jenuh melalui aliran darah.

Penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa ahli mempercayai bahwa ketika kadar kolesterol dalam darah menjadi tidak normal tingginya, endapan-endapan lemak yang terdiri dari kolesterol dan kalsium tertimbun dalam arteri, termasuk arteri pada jantung, itu akan memperbesar kerentanan terhadap serangan jantung. Endapan-endapan kolesterol paling banyak terjadi pada bagian-bagian pembuluh darah yang menjadi rapuh karena tekanan darah tinggi atau ketegangan yang tidak semestinya.

Penelitian yang telah dilakukan tentang epidemiologi mengungkapkan bahwa prevalensi terjadinya atherosclerosis lebih tinggi di negara-negara yang makanannya mengandung lemak jenuh rendah, tetapi orang Eskimo yang mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah yang banyak, jarang terkena penyakit ini. Ini berarti menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain disamping lemak jenuh yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah, seperti gelisah dan stress, terlalu banyak makan, kebiasaan merokok, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat murni dan kurang berolahraga.

Beberapa orang mungkin tidak dapat secara efektif mencerna lemak jenuh. Da faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi, termasuk diabetes, encok dan tekanan darah tinggi. Bahan-bahan yang harus tersedia untuk mencegah penimbunan lemak dalam liver yakni, vitamin B12, choline, lecithin, biotin asam pengamik methionine dan kemungkinan inositol adalah bahan-bahan lipotropik. Karena liver mengatur kolesterol, vitamin C, vitamin E, vitamin B6 atau asam folat dan niacin juga sangat dibutuhkan. Banyak kandungan dalam pollen yang diperlukan untuk pemanfaatan lemak.

Kolesterol dalam darah harus tetap dijaga agar tetap membentuk larutan sehingga tidak terjadi pengendapan. Lecithin yang terkandung dalam banyak makanan berlemak dapat membantu empedu untuk melakukannya. Namun lecithin bisa lenyap, jika lemak-lemak ini bereaksi dengan hydrogen. Persediaan yang memadai dari asam lemak jenuh (khusus asam linoleic) dan vitamin E tampaknya dapat membantu untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah dan mencegah atherosclerosis. Vitamin C juga dapat membantu dalam pencegahan pembentukan dan penimbunan kolesterol.

Makanan yang boleh diberikan kepada orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi yakni, beras, makaroni, roti kentang, jagung, tepung-tepungan, bihun, selai, gula, sirup, madu, daging ayam dan daging sapi yang tidak berlemak, putih telur, ikan, yoghurt dari susu skim, susu skim, tempe, tahu, kacang tanah, keju, oncom, semua minyak tumbuh-tumbuhan kecuali minyak kelapa seperti minyak jagung, biji bunga matahari, biji kapas, wijen, semua macam sayuran, semua buah-buahan dan semua macam bumbu.

Makanan yang tidak boleh diberikan kepada orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi yakni, permen coklat, cake, kue-kue, tarcis yang dibuat dengan susu penuh, kuning telur, keju, mentega, minyak kelapa dan lemak jenuh lainnya, daging berlemak seperti daging babi dan domba, kornet, sosis, udang, kerang, jeroan, jantung, otak, ginjal, hati, susu penuh, es krim, santan kental, margarin dan lemak hewan.

Suplemen herbal yang disarankan untuk dikonsumsi yakni :
1. Royal jelly yang berfungsi untuk membantu memperbaiki endotel pembuluh darah sehingga mengurangi resiko atherosclerosis.
2. Propolis yang berfungsi untuk meningkatkan kadar lemak tak jenuh (HDL) sehingga membantu tubuh dalam mengangkut lemak tubuh.
3. Chitosan (yang terkandung dalam produk Trime II), berfungsi untuk mencegah penyerapan lemak secara langsung di usus dalam sehingga kadar lemak yang diserap akan menurun.

Untuk konsultasi terapi herbal untuk segala penyakit bisa ditanyakan ke : M. Sugeng H.
Telp. 085231317574, 082233655561, atau WA 085649032021.

Asam Urat (Gout) dan Cara Jitu Mengobatinya




Asam urat sering dikeluhkan orang. Banyak aktifitas sehari-hari jadi terhambat karena mengidap penyakit ini.
Apa itu asam urat (Gout)? Bagaimana penanganannya?

Asam urat (Gout) adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar asam urat yang berlebihan dalam darah serta terjadi timbunan garam asam urat pada jaringan sekitar sendi, khususnya pada jari tangan dan jari kaki. Namun, hal ini juga bisa terjadi pada telinga, tangan, lutut, tumit atau sendi yang lain diseluruh tubuh.
Asam urat (Gout) terjadi bila kristal-kristal tertentu terbentuk sebagai hasil akhir metabolisme protein yang tidak semestinya. Kristal-kristal ini tertimbun pada suatu sendi, membentuk kutil atau benjolan yang akan mengganggu gerak sendi, mengakibatkan sendi meradang sehingga menimbulkan serangan asam urat (Gout).

Asam urat (Gout) sering timbul karena faktor keturunan, namun faktor-faktor seperti obesitas (kegemukan), bertambahnya usia dan diet yang salah dapat memperbesar resiko terkena penyakit ini. Konsumsi alkohol, tekanan fisik dan emosi serta makan makanan secara berlebihan juga bisa mengakibatkan serangan asam urat (Gout). Dengan mengonsumsi air bersih antara 2-3 liter per hari sangat dianjurkan untuk mencegah pembentukan Kristal akibat penumpukan asam urat pada ginjal.
Program diet (penurunan berat badan) secara bertahap bagi yang obesitas (kegemukan) bisa memperkecil resiko terkena serangan asam urat (Gout). Namun diet yang dilakukan secara drastis bisa menyebabkan serangan, karena pengaruh yang menekan pada tubuh (efek negatif).

Ada beberapa pantangan yang paling sering dianjurkan bagi penderita asam urat yakni menghindari purin antara lain, tempe, bayam, emping, jerohan, brokoli, buncis, dll. Suatu substansi dapat menghasilkan asam urat. Diet ini rendah vitamin B dan vitamin E.
Beberapa peneliti percaya bahwa jumlah asam urat pada makanan terlalu sedikit untuk menimbulkan serangan gout dan bahwa penyebabnya sebenarnya terletak pada tidak efisiennya sistem pencernaan protein dalam tubuh. Namun, jika diet purin lebih disukai, hendaknya diberikan vitamin-vitamin dan mineral dalam jumlah banyak, khususnya vitamin B kompleks dan vitamin E.
Asam pantotenat dibutuhkan oleh tubuh untuk mengubah asam urat menjadi senyawa yang tidak berbahaya yakni ammonia dan urea. Kebanyakan penderita encok kekurangan vitamin B ini, sehingga mengakibatkan tertimbunnya asam urat. Stres juga dapat dengan cepat menghilangkan asam pantotenat maupun vitamin-vitamin B lainnya. Jika tubuh kekurangan vitamin E, hal tersebut juga menjadi penyebab terbentuknya asam urat yang berlebihan. Selain itu, mengonsumsi makanan yang kandungan proteinnya kurang memadai atau mengonsumsi makanan yang kandungan asam amino murninya terlalu tinggi atau terlalu rendah juga dapat menimbulkan produksi asam urat yang terlalu banyak.
Dengan mengonsumsi sayuran, buah-buahan dan berbagai macam juice dapat membantu mengeluarkan asam urat.

Makanan yang boleh diberikan kepada orang yang mempunyai kadar asam urat tinggi yakni, kentang, jagung, nasi, ubi-ubian, keju, susu, telur, ikan sarden, daging atau ayam, tenggiri, tongkol, bawal, minyak dalam jumlah yang terbatas, kacang-kacangan kering (25 gr) atau tahu, tempe, oncom (50 gr sehari), semua sayuran kecuali asparagus, kacang buncis, kacang polong, kembang kol dan bayam, jamur maksimum 50 gr sehari, semua macam buah, semua macam bumbu, kopi, dan teh.
Makanan yang tidak boleh diberikan kepada orang yang mempunyai kadar asam urat tinggi yakni ragi dan minuman beralkohol.

Suplemen herbal yang disarankan untuk dikonsumsi yakni :
1. Royal jelly yang berfungsi untuk membantu memperbaiki segala kerusakan yang diakibatkan karena endapan asam urat.
2.   Propolis yang berfungsi untuk membantu tubuh dalam proses pengeluaran endapan sisa purin yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Dianjurkan dikonsumsi sambil minum banyak air sekitar 3 liter per hari agar tidak terjadi endapan pada ginjal dan menjadi batu, karena asam urat disekresi melalui ginjal.
3.   Pollenergy yang berfungsi untuk membantu mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh.

Untuk konsultasi terapi herbal untuk segala penyakit bisa ditanyakan ke : M. Sugeng H.
Telp. 085231317574, 082233655561, atau WA 085649032021.