Sugeng Rawuh Wonten Blog-ipun Piyantun Ndeso nanging Radi Cerdas............

Sunday, September 27, 2015

Kolesterol dan Cara Jitu Mengobatinya





Banyak orang mengeluhkan kandungan kolesterol dalam tubuhnya. Apa itu kolesterol? Apa manfaat kolesterol? Bagaimana jika kandungan kolesterol dalam tubuh berlebihan? Bagaimana cara mengatasi penumpukan kolesterol dalam tubuh?

Kolesterol adalah bahan berlemak yang dihasilkan oleh hati (liver). Bahan ini ditemukan pada lemak hewani dan tidak terdapat pada lemak nabati.
Kolesterol dihasilkan dari makanan yang mengandung lemak jenuh dan karbohidrat. Selain liver dan usus sebagai penghasil utama kolesterol, namun semua sel dalam tubuh dapat juga menghasilkan kolesterol.

Kolesterol dihasilkan untuk membentuk dinding sel pada hewan, menghasilkan hormone seks dan adrenalin, garam empedu dan vitamin D. Jaringan-jaringan lemak ini (± 1-2 gr setiap hari), dapat mengumpul pada arteri bahkan pada diri seseorang yang tidak mengonsumsi kolesterol.
Puasa dan diet kolesterol dapat mengurangi jumlah kolesterol yang dihasilkan oleh tubuh kita. Jika kita mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi, itu dapat meningkatkan jumlah kolesterol yang dibuat dalam tubuh kita. Dan lemak jenuh mengangkut lebih banyak kolesterol dibanding lemak tak jenuh melalui aliran darah.

Penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa ahli mempercayai bahwa ketika kadar kolesterol dalam darah menjadi tidak normal tingginya, endapan-endapan lemak yang terdiri dari kolesterol dan kalsium tertimbun dalam arteri, termasuk arteri pada jantung, itu akan memperbesar kerentanan terhadap serangan jantung. Endapan-endapan kolesterol paling banyak terjadi pada bagian-bagian pembuluh darah yang menjadi rapuh karena tekanan darah tinggi atau ketegangan yang tidak semestinya.

Penelitian yang telah dilakukan tentang epidemiologi mengungkapkan bahwa prevalensi terjadinya atherosclerosis lebih tinggi di negara-negara yang makanannya mengandung lemak jenuh rendah, tetapi orang Eskimo yang mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah yang banyak, jarang terkena penyakit ini. Ini berarti menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain disamping lemak jenuh yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah, seperti gelisah dan stress, terlalu banyak makan, kebiasaan merokok, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat murni dan kurang berolahraga.

Beberapa orang mungkin tidak dapat secara efektif mencerna lemak jenuh. Da faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi, termasuk diabetes, encok dan tekanan darah tinggi. Bahan-bahan yang harus tersedia untuk mencegah penimbunan lemak dalam liver yakni, vitamin B12, choline, lecithin, biotin asam pengamik methionine dan kemungkinan inositol adalah bahan-bahan lipotropik. Karena liver mengatur kolesterol, vitamin C, vitamin E, vitamin B6 atau asam folat dan niacin juga sangat dibutuhkan. Banyak kandungan dalam pollen yang diperlukan untuk pemanfaatan lemak.

Kolesterol dalam darah harus tetap dijaga agar tetap membentuk larutan sehingga tidak terjadi pengendapan. Lecithin yang terkandung dalam banyak makanan berlemak dapat membantu empedu untuk melakukannya. Namun lecithin bisa lenyap, jika lemak-lemak ini bereaksi dengan hydrogen. Persediaan yang memadai dari asam lemak jenuh (khusus asam linoleic) dan vitamin E tampaknya dapat membantu untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah dan mencegah atherosclerosis. Vitamin C juga dapat membantu dalam pencegahan pembentukan dan penimbunan kolesterol.

Makanan yang boleh diberikan kepada orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi yakni, beras, makaroni, roti kentang, jagung, tepung-tepungan, bihun, selai, gula, sirup, madu, daging ayam dan daging sapi yang tidak berlemak, putih telur, ikan, yoghurt dari susu skim, susu skim, tempe, tahu, kacang tanah, keju, oncom, semua minyak tumbuh-tumbuhan kecuali minyak kelapa seperti minyak jagung, biji bunga matahari, biji kapas, wijen, semua macam sayuran, semua buah-buahan dan semua macam bumbu.

Makanan yang tidak boleh diberikan kepada orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi yakni, permen coklat, cake, kue-kue, tarcis yang dibuat dengan susu penuh, kuning telur, keju, mentega, minyak kelapa dan lemak jenuh lainnya, daging berlemak seperti daging babi dan domba, kornet, sosis, udang, kerang, jeroan, jantung, otak, ginjal, hati, susu penuh, es krim, santan kental, margarin dan lemak hewan.

Suplemen herbal yang disarankan untuk dikonsumsi yakni :
1. Royal jelly yang berfungsi untuk membantu memperbaiki endotel pembuluh darah sehingga mengurangi resiko atherosclerosis.
2. Propolis yang berfungsi untuk meningkatkan kadar lemak tak jenuh (HDL) sehingga membantu tubuh dalam mengangkut lemak tubuh.
3. Chitosan (yang terkandung dalam produk Trime II), berfungsi untuk mencegah penyerapan lemak secara langsung di usus dalam sehingga kadar lemak yang diserap akan menurun.

Untuk konsultasi terapi herbal untuk segala penyakit bisa ditanyakan ke : M. Sugeng H.
Telp. 085231317574, 082233655561, atau WA 085649032021.

No comments:

Post a Comment