Ketika
musim hujan sudah mulai datang, yang berarti pula musim dimana nyamuk-nyamuk akan
mulai merajalela. Yang harus kita lakukan adalah, jangan sampai membiarkan air
hujan menggenang dimana-mana. Hal tersebut juga memicu berkembangbiaknya nyamuk
penyebar Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit Demam Berdarah Dengue atau dalam
bahasa medisnya Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan
Aedes Albopictus.
Akibat
dari gigitan kedua nyamuk tersebut dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh
darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan
pendarahan-pendarahan. Penyakit ini biasanya banyak ditemukan didaerah tropis
seperti Amerika, Brazil, India, Asia Tenggara, dan termasuk pula
dipelosok-pelosok bumi Indonesia, terkecuali pada tempat-tempat di ketinggian
lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.
Terkadang
ada dokter atau tenaga medis lainnya salah mendiagnosa penyakit DBD ini.
Alasannya karena kecenderungan gejala awalnya mirip penyakit lain seperti flu
dan tipes (typhoid). Adapun gejala-gejala yang ditujukan oleh penderita demam
berdarah antara lain : Demam tinggi yang mendadak antara 2-7 hari dengan suhu badan
antara 38-40 derajat celcius; Pada pemeriksaan uji tourniquet tampak adanya
jentik (puspura) perdarahan; Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian
dalam (konjungtiva), mimisan (epitaksis), buang air besar dengan kotoran berupa
lendir bercampur darah (melena), dll; Terjadi pembesaran hati (hepatomegali);
Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok; Pada pemeriksaan laboratorium
(darah) hari ke 3-7 terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000/mm3
(trombositopeni), terjadi peningkatan nilai hematokrit diatas 20% dari nilai
normal (hemokonsentrasi); Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyerupai
seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), menggigil, sakit
perut, diare, sakit kepala dan kejang; Mengalami perdarahan pada hidung
(mimisan) dan gusi; Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan
pegal/sakit pada persendian; Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat
pecahnya pembuluh darah.
Jika
sudah ada penderita demam berdarah didaerah anda, maka anda harus waspada
terhadap penularannya. Usaha pencegahan bisa dilakukan dengan menghindari
gigitan nyamuk di saat pagi hingga sore karena nyamuk Aedes aktif di siang
hari, bukan malam hari. Selain itu lakukan gerakan mengubur sampah kaleng bekas
atau botol bekas, atau ban bekas yang bisa menimbulkan genangan air. Bersihkan
pula bak mandi anda secara rutin seminggu sekali, tempat minum hewan peliharaan
anda. Selain itu, konsultasikan ke dokter apabila DBD sdh menyerang lingkungan
anda dan laporkan pula ke dinas terkait untuk dilakukan penyemprotan ke sarang
nyamuk.
Didapat dari berbagai
sumber….
No comments:
Post a Comment