Sugeng Rawuh Wonten Blog-ipun Piyantun Ndeso nanging Radi Cerdas............

Saturday, April 7, 2012

Cara Merapikan Rambut Miss V


Mencukur habis rambut yang berada di Miss V telah menjadi trend masa kini. Ingin puas atau hanya sekedar untuk melengkapi fantasi dalam berhubungan seks yang menjadikan cara-cara ini disentuh. Yang pasti, hal ini telah menjadi trend dan makin banyak klinik kecantikan yang menyediakan style tersebut. Kebanyakan para wanita juga menikmati hasil dari mencukur halus rambut Miss V. Dari data Debby Herbenick PhD MPH (terapis seks dari Amerika Serikat) yang telah melakukan survey  terhadap 2.453 wanita dewasa di Amerika Serikat, mereka yang mencukur habis rambut kemaluan cenderung lebih punya skor lebih tinggi dalam berhubungan seks. Nilai skor yang lebih tinggi ini bukan berarti performa seksualnya meningkat, melainkan hanya lebih menikmati hubungan seks saja.

Ada beberapa wanita yang mempunyai  alasan lebih enjoy saja ketika Miss V-nya dalam keadaan gundul. Yang pertama, wanita tersebut merasa dirinya lebih bersih dan sehat. Banyak wanita menganggap rambut yang menempel di tubuh, kecuali rambut kepala sebagai sesuatu yang kotor. Ada beberapa rambut yang menjadi korban pencukuran halus (wax), sebagai contoh rambut ketiak dan rambut halus yang berada di tangan dan di kaki. Rambut yang ada di Miss V juga dianggap oleh wanita sangat mengganggu pandangan. Dengan mencukur habis  rambut yang berada di Miss V, seorang wanita merasa lebih seksi. Ketika dalam berhubungan seks dengan pasangan, wanita itu merasa lebih pede,” analisa dari Hebernick.

Alasan lainnya yaitu seorang wanita menganggap Miss V yang gundul atau tidak ada rambutnya, akan lebih terekspos ketika sedang berhubungan seks. Miss V lebih gampang terlihat dan distimulasi oleh pasangan. Hal tersebut bisa membuat wanita lebih bersemangat bermesraan dengan pasangannya.
Ternyata anggapan tersebut salah kaprah. Mengapa ? Ternyata rambut yang tumbuh di sekitar Miss V mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Bulu-bulu yang tumbuh tersebut dapat melindungi Miss V dari berbagai resiko infeksi jamur karena daerah tersebut merupakan daerah yang lembab. Tanpa adanya rambut disekitarnya, Miss V lebih mudah terpapar dari bakteri yang merugikan. Dan juga, membiarkan rambut di Miss V tumbuh dengan tidak terkendali juga merupakan tindakan yang kurang bagus. Rambut yang terlalu lebat, identik dengan perawatan yang tidak maksimal dan itu dapat mengundang kuman dan bakteri.

Solusi yang dapat diambil dari persoalan diatas adalah merapikan rambut di sekitar Miss V. Bisa dengan jalan di-trim atau dipotong pendek-pendek seperti bikini waxing. Tidak perlu mencukur habis, tetapi sisakan bagian yang tertutup oleh bikini. Jika pasangan sayang akan kesehatan pasangan wanitanya, maka dia akan membiarkan pasangan wanitanya untuk melakukan hal tersebut, karena kesehatan terhadap alat reproduksi akan lebih terjamin.

Didapat dari berbagai sumber.

No comments:

Post a Comment