Sugeng Rawuh Wonten Blog-ipun Piyantun Ndeso nanging Radi Cerdas............

Wednesday, February 13, 2013

Ibu Hamil Harus Cukup Gizi


Ketika masih dalam kandungan, asupan nutrisi harus terus dipantau agar buah hati lahir dengan normal. Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi meningkat, itu dikarenakan nutrisi yang dimasukkan ke dalam tubuh hamil tidak hanya diperuntukkan bagi sang ibu saja, tetapi juga untuk perkembangan janin. Dan yang terpenting lagi yakni harus dipenuhi dengan makan empat sehat lima sempurna.

Ketika hamil, terkadang para ibu kebingungan untuk menentukan asupan nutrisi yang akan dimakan. Terkadang ada yang malah melakukan program diet karena takut gemuk. Dan itu akan mempengaruhi perkembangan serta kesehatan janin.

Normalnya, berat janin seorang ibu sebelum hamil hanya sekitar 200 gram. Dalam kondisi hamil, rahim menampung janin yang berukuran rata-rata tiga kilogram saat lahir. Selain janin, juga ada plasenta dan air ketuban yang beratnya juga sekitar tiga kilogram. Dengan hitungan tersebut, massa rahim minimal lima kilogram supaya kuat. Jadi jika ibu hamil mengalami kenaikan antara 10 hingga 15 kilogram, itu merupakan kejadian yang wajar. Malah jika bayi lahir dibawah kenaikan angka tersebut, dikhawatirkan bayi akan kekurangan nutrisi.

Pemantauan berat badan untuk ibu yang sedang mengandung harus sering dipantau pada masa kehamilan tersebut. Nutrisi-nutrisi harus terpenuhi dari karbohidrat, protein dan lemak (macronutrient) serta vitamin dan mineral (micronutrient). Sebenarnya makan secara normal sudah cukup, namun bila perlu tambahkan pula untuk mengkonsumsi multivitamin dan bukan singlevitamin. Jika ibu hamil hanya mengkonsumsi salah satu jenis vitamin saja, dikhawatirkan akan over jumlah vitamin tertentu dan itu juga akan berpengaruh terhadap perkembangan janin.

Yang perlu diperhatikan lagi, pada hari ke-16 masa kehamilan, tabung syaraf otak sampai sunsum tulang belakang janin mulai terbentuk. Nah, pada saat itulah dibutuhkan asam folat. Kekuranga asam folat bisa mengakibatkan resiko hydrocephalus atau spina bifida. Asam folat sangat diperlukan sejak trisemester pertama kehamilan. Asam folat ini banyak terkandung pada sayuran hijau, beras merah serta buah-buahan.

Pada bulan kedua masa kehamilan, merupakan masa dimana jantung mulai terbentuk. Pembentukan organ tubuh janin secara sempurna terjadi pada bulan kelima, dan selanjutnya hanya proses pengembangan. Di masa proses pengembangan, jumlah sel tidak bertambah lagi kecuali sel-sel otak yang terus mengalami pematangan proses.

DHA (docosahexaenoic acid) diperlukan dalam proses pematangan sel-sel otak ketika kehamilan memasuki trisemester kedua dan ketiga. DHA ini banyak terkandung dalam ikan yang bebas merkuri (salmon), sarden, sayuran hijau, telor dan susu. Kekurangan DHA dan asam folat selama masa kehamilan, bisa menimbulkan resiko melahirkan bayi dengan kerusakan pada otak dan retardasi mental.

Yang dinamakan dengan kehamilan yang sehat itu adalah selama kehamilan, gizi ibu yang mengandung tersbut tercukupi, berat badannya sesuai, serta ibu hamil tidak mengalami gejala anemia maupun gangguan kesehatan yang lain. Akibat dari kekurangan asupan gizi selama masa kehamilan bisa berdampak pada terjadinya peristiwa keguguran, kelainan sistem syaraf bayi, kematian janin, janin berkembang dengan tidak normal dan kelahiran prematur.

Kebutuhan gizi pada janin selama didalam kandungan ibunya adalah mutlak berasal dari sang ibu itu sendiri. Jadi, para ibu harus memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsinya. Jangan dilihat dari banyak sedikit makanan yang dikonsumsi, melainkan melihat dari gizi yang berimbang.

Faktor lingkungan juga berperan penting atas gangguan pertumbuhan janin. Udara dan air yang tercemar juga akan memunculkan resiko atas ibu hamil. Bahan makanan yang tumbuh pada area udara dan air yang tercemar, makanannya juga ikut tercemar. Selain itu, lingkungan yang kekurangan zat tertentu juga beresiko menimbulkan gangguan perkembangan janin. Malnutrisi selama hamil bisa mengakibatkan pasokan oksigen ke janin menjadi berkurang. Dan kekurangan pasokan oksigen ke otak bisa mengakibatkan trauma persalinan. Dampaknya tidak langsung bisa terlihat saat bayi lahir, namun long-term handicap bisa saja bayi tersebut mengalami bisu dan tuli.

Hal lain yang perlu dilakukan adalah ketika bayi masih didalam kandungan perlu diberi rangsangan suara untuk menunjang perkembangan otak si bayi. Sejak usia empat bulan kehamilan, janin sudah bisa mendengar, dan suara yang pertama kali didengar oleh si bayi adalah suara detak jantung dari ibunya. Kalau bisa, perdengarkan bayi ketika masih didalam kandungan dengan musik klasik. Diyakini, musik klasik yang tenang dan teratur dan membuat sel-sel otak si bayi menjadi makin matang.

Didapat dari berbagai sumber….

No comments:

Post a Comment