Mencukur
habis rambut yang berada di Miss V telah menjadi trend masa kini. Ingin puas
atau hanya sekedar untuk melengkapi fantasi dalam berhubungan seks yang
menjadikan cara-cara ini disentuh. Yang pasti, hal ini telah menjadi trend dan
makin banyak klinik kecantikan yang menyediakan style tersebut. Kebanyakan para
wanita juga menikmati hasil dari mencukur halus rambut Miss V. Dari data Debby
Herbenick PhD MPH (terapis seks dari Amerika Serikat) yang telah melakukan survey terhadap 2.453 wanita dewasa di Amerika
Serikat, mereka yang mencukur habis rambut kemaluan cenderung lebih punya skor
lebih tinggi dalam berhubungan seks. Nilai skor yang lebih tinggi ini bukan
berarti performa seksualnya meningkat, melainkan hanya lebih menikmati hubungan
seks saja.
Ada
beberapa wanita yang mempunyai alasan
lebih enjoy saja ketika Miss V-nya dalam keadaan gundul. Yang pertama, wanita
tersebut merasa dirinya lebih bersih dan sehat. Banyak wanita menganggap rambut
yang menempel di tubuh, kecuali rambut kepala sebagai sesuatu yang kotor. Ada
beberapa rambut yang menjadi korban pencukuran halus (wax), sebagai contoh
rambut ketiak dan rambut halus yang berada di tangan dan di kaki. Rambut yang
ada di Miss V juga dianggap oleh wanita sangat mengganggu pandangan. Dengan
mencukur habis rambut yang berada di
Miss V, seorang wanita merasa lebih seksi. Ketika dalam berhubungan seks dengan
pasangan, wanita itu merasa lebih pede,” analisa dari Hebernick.
Alasan
lainnya yaitu seorang wanita menganggap Miss V yang gundul atau tidak ada
rambutnya, akan lebih terekspos ketika sedang berhubungan seks. Miss V lebih
gampang terlihat dan distimulasi oleh pasangan. Hal tersebut bisa membuat
wanita lebih bersemangat bermesraan dengan pasangannya.
Ternyata
anggapan tersebut salah kaprah. Mengapa ? Ternyata rambut yang tumbuh di
sekitar Miss V mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Bulu-bulu yang tumbuh
tersebut dapat melindungi Miss V dari berbagai resiko infeksi jamur karena
daerah tersebut merupakan daerah yang lembab. Tanpa adanya rambut disekitarnya,
Miss V lebih mudah terpapar dari bakteri yang merugikan. Dan juga, membiarkan
rambut di Miss V tumbuh dengan tidak terkendali juga merupakan tindakan yang
kurang bagus. Rambut yang terlalu lebat, identik dengan perawatan yang tidak
maksimal dan itu dapat mengundang kuman dan bakteri.
Solusi
yang dapat diambil dari persoalan diatas adalah merapikan rambut di sekitar
Miss V. Bisa dengan jalan di-trim atau dipotong pendek-pendek seperti bikini
waxing. Tidak perlu mencukur habis, tetapi sisakan bagian yang tertutup oleh
bikini. Jika pasangan sayang akan kesehatan pasangan wanitanya, maka dia akan
membiarkan pasangan wanitanya untuk melakukan hal tersebut, karena kesehatan
terhadap alat reproduksi akan lebih terjamin.
Didapat
dari berbagai sumber.
No comments:
Post a Comment