Sugeng Rawuh Wonten Blog-ipun Piyantun Ndeso nanging Radi Cerdas............

Saturday, November 24, 2012

Bagaimana Spa Yang Baik Untuk Bayi ?


Bayi dibawah usia satu tahun bisa menikmati spa seperti orang dewasa. Spa ini juga bermanfaat untuk tumbuh kembang si kecil, hanya saja fasilitas dan cara perawatannya berbeda dengan spa yang dilakukan oleh orang dewasa.

Baby spa bisa dilakukan mulai usia 0-2 tahun. Tahapan spa untuk bayi sedikit berbeda dengan spa yang dilakukan oleh orang dewasa. Dimulai dengan senam, berenang dan diakhiri dengan massage. Tahapan spa untuk bayi diberikan dengan porsi dan fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan si kecil.

Spa yang dilakukan pada bayi juga sangat penting untuk mendeteksi kelainan tubuh sejak dini karena bayi belum bisa menyampaikan keluhannya ke orang tuanya jika badannya merasa sakit atau sedang mengalami keseleo. Dengan melakukan spa, tubuh si bayi akan dibetulkan sekaligus bayi bisa merasakan relaksasi yang nyaman serta baik untuk perkembangan jiwanya.

Manfaat lainnya yaitu bisa untuk menstimulasi otot, peredaran darah, syaraf dan perkembangan gerak bayi. Ada empat aspek yang bisa dioptimalkan melalui baby spa ini. Empat aspek tersebut yaitu perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa dan personal social. Selain itu, bayi yang sering melakukan baby spa juga akan memiliki kekebalan tubuh yang bai, terhindar dari masalah pencernaan serta kualitas tidurnya akan meningkat. Sebaiknya, baby spa dilakukan rutin dua minggu sekali agar hasilnya optimal.

Sebelum melakukan spa, orang tua perlu memeriksakan kondisi fisik bayi ke dokter. Pasalnya ada beberapa bayi yang tidak boleh melakukan aktifitas renang karena mengalami kelainan misalnya. Seperti kelainan jantung bawaan contohnya. Untuk bayi premature atau bayi yang memiliki berat badan rendah pada saat dilahirkan bukan pantangan untuk diajak berenang.

Untuk proses perawatan bayi dimulai dengan melakukan pemanasan dengan cara menggerakkan kaki dan tangan si bayi beberapa kali. Selanjutnya bayi baru dimasukkan ke dalam bak, bisa bak kamar mandi dengan air hangat. Tapi yang perlu diingat, jangan lupa berikan pelampung kecil di leher bayi agar lebih aman.

Aktifitas berenang ini bisa dilakukan selama 15-30 menit dan ajarkan bayi untuk menendang atau menggerakkan kaki di dalam air. Memang pada awalnya bayi akan merasa takut dengan kegiatan ini, namun lama kelamaan si bayi akan menikmati setiap gerakan tubuhnya dalam air. Untuk tahap awal, diusahakan jangan sampai lebih dari 5 menit. Untuk tahap ini, si bayi seperti diajarkan bagaimana cara berenang sejak dini. Tetapi bukan hanya itu tujuan utamanya, namun si bayi seperti dilatih dengan hal-hal yang baru untuk fungsi ke depannya. Ini untuk membiasakan agar si kecil tidak takut untuk mencoba hal-hal yang baru.

Yang perlu diperhatikan sebelum berenang atau melakukan baby spa, satu jam sebelumnya si bayi harus sudah makan. Ini dilakukan agar si bayi tidak mudah menggigil kedinginan. Jangan ajak si bayi berenang dalam kondisi kekenyangan ataupun juga dalam perut yang kosong, karena dikhawatirkan akan meminum air dalam kolam. Kegiatan in ibis dilakukan sendiri di rumah. Yang penting orang tua mengetahui cara melakukannya. Orang tua juga perlu mempelajari pertolongan pertama karena bila terjadi sesuatu yang tidak dikehendaki, orang tua langsung bisa segera memberikan pertolongan pertama.

Setelah berenang, kemudian dilanjutkan dengan memijat si bayi selama 15-20 menit dengan gerakan memutar, meremas dengan lembut. Pijat ini akan memberikan manfaat relaksasi, juga akan memberikan manfaat membantu memperbaiki pencernaan serta memperlancar sirkulasi darah si bayi. Umumnya bayi sering mengalami masalah pencernaan saat menyusui. Dengan pemijatan ini, masalah pencernaan yang biasa disebut dengan kolik atau kembung ini akan teratasi karena usus akan bekerja dengan baik saat mencerna ASI. Selain itu, aktifitas pijat ini juga bisa menenangkan si bayi dan harus dilakukan dengan benar karena fisik bayi yang masih rapuh.

Didapat dari berbagai sumber…..

No comments:

Post a Comment