Sugeng Rawuh Wonten Blog-ipun Piyantun Ndeso nanging Radi Cerdas............

Sunday, November 18, 2012

Efisiensi Buku Versi Kurikulum Pendidikan Tahun 2013


Jakarta – Orang tua siswa pasti sangat bergembira jika program ini benar-benar terealisasi. Kemendikbud akan segera merilis kurikulum baru untuk tahun 2013 yang diklaim akan membuat pengeluaran buku bisa dipangkas.
Untuk kurikulum tahun 2013, seluruh buku untuk Guru dan Siswa akan disuplai oleh pemerintah. Jadi nantinya sudah tidak ada LKS (lembar kerja siswa) atau sejenisnya. Hal ini diungkapkan Wamendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim (15/11).

Saat ini, siswa diwajibkan memiliki banyak buku pelajaran. Mulai buku pengayaan ataupun LKS. Pada kurikulum 2013, siswa sudah tidak lagi mengerjakan soal pilihan ganda maupun esai seperti yang ada di LKS. Aktifitas belajar mengajarkan banyak dilakukan di luar kelas. Salah satu contohnya tema soal tanaman. Siswa bisa langsung mencabut tanaman dan mempresentasikan didepan siswa yang lainnya mengenai struktur tanaman tersebut. Diharapkan pembelajaran di luar kelas akan membuat sistem belajar mengajar menjadi lebih hidup dan lebih menyenangkan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini sedang menggodok buku-buku baru untuk menyesuaikan dengan kurikulum pendidikan tahun 2013. Buku-buku tersebut nantinya akan diberkan secara gratis sekitar bulan Pebruari tahun depan. Sistem pengadaan secara terpusat, bisa mengontrol konten dari isi buku tersebut.

Selama ini, buku dicetak oleh daerah. Banyak pengaduan masyarakat mengenai isi buku tersebut. Mungkin terkandung pornografi atau yang lainnya yang bisa merusak tujuan pendidikan nasional. “Kita garap betul konten buku yang sesuai dengan kurikulum yang baru,” lanjut Musliar. Selanjutnya, wacana penerapan sistem fullday untuk seluruh jenjang pendidikan juga batal untuk dijalankan. Karena sebelumnya, Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan bahwa siswa lebih baik berada di lingkungan sekolah sampai sore hari. Namun akhirnya wacana mengenai hal tersebut akhirnya dibatalkan. “Tidak ada pembahasan mengenai penerapan sistem fullday,” papar Musliar.

Sebenarnya memang ada pembahasan penambahan jam belajar untuk kurikulum 2013, tetapi dalam penambahannya tersebut tidak akan membuat siswa pulang pada petang hari, karena rata-rata penambahannya hanya dua hingga empat jam pelajaran untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. (OC)

No comments:

Post a Comment