Bayi
dibawah usia satu tahun bisa menikmati spa seperti orang dewasa. Spa ini juga
bermanfaat untuk tumbuh kembang si kecil, hanya saja fasilitas dan cara
perawatannya berbeda dengan spa yang dilakukan oleh orang dewasa.
Baby
spa bisa dilakukan mulai usia 0-2 tahun. Tahapan spa untuk bayi sedikit berbeda
dengan spa yang dilakukan oleh orang dewasa. Dimulai dengan senam, berenang dan
diakhiri dengan massage. Tahapan spa untuk bayi diberikan dengan porsi dan
fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan si kecil.
Spa
yang dilakukan pada bayi juga sangat penting untuk mendeteksi kelainan tubuh
sejak dini karena bayi belum bisa menyampaikan keluhannya ke orang tuanya jika
badannya merasa sakit atau sedang mengalami keseleo. Dengan melakukan spa,
tubuh si bayi akan dibetulkan sekaligus bayi bisa merasakan relaksasi yang
nyaman serta baik untuk perkembangan jiwanya.
Manfaat
lainnya yaitu bisa untuk menstimulasi otot, peredaran darah, syaraf dan
perkembangan gerak bayi. Ada empat aspek yang bisa dioptimalkan melalui baby
spa ini. Empat aspek tersebut yaitu perkembangan motorik kasar, motorik halus,
bahasa dan personal social. Selain itu, bayi yang sering melakukan baby spa
juga akan memiliki kekebalan tubuh yang bai, terhindar dari masalah pencernaan
serta kualitas tidurnya akan meningkat. Sebaiknya, baby spa dilakukan rutin dua
minggu sekali agar hasilnya optimal.
Sebelum
melakukan spa, orang tua perlu memeriksakan kondisi fisik bayi ke dokter.
Pasalnya ada beberapa bayi yang tidak boleh melakukan aktifitas renang karena
mengalami kelainan misalnya. Seperti kelainan jantung bawaan contohnya. Untuk
bayi premature atau bayi yang memiliki berat badan rendah pada saat dilahirkan
bukan pantangan untuk diajak berenang.
Untuk
proses perawatan bayi dimulai dengan melakukan pemanasan dengan cara
menggerakkan kaki dan tangan si bayi beberapa kali. Selanjutnya bayi baru
dimasukkan ke dalam bak, bisa bak kamar mandi dengan air hangat. Tapi yang
perlu diingat, jangan lupa berikan pelampung kecil di leher bayi agar lebih
aman.
Aktifitas
berenang ini bisa dilakukan selama 15-30 menit dan ajarkan bayi untuk menendang
atau menggerakkan kaki di dalam air. Memang pada awalnya bayi akan merasa takut
dengan kegiatan ini, namun lama kelamaan si bayi akan menikmati setiap gerakan
tubuhnya dalam air. Untuk tahap awal, diusahakan jangan sampai lebih dari 5
menit. Untuk tahap ini, si bayi seperti diajarkan bagaimana cara berenang sejak
dini. Tetapi bukan hanya itu tujuan utamanya, namun si bayi seperti dilatih
dengan hal-hal yang baru untuk fungsi ke depannya. Ini untuk membiasakan agar
si kecil tidak takut untuk mencoba hal-hal yang baru.
Yang
perlu diperhatikan sebelum berenang atau melakukan baby spa, satu jam
sebelumnya si bayi harus sudah makan. Ini dilakukan agar si bayi tidak mudah
menggigil kedinginan. Jangan ajak si bayi berenang dalam kondisi kekenyangan
ataupun juga dalam perut yang kosong, karena dikhawatirkan akan meminum air
dalam kolam. Kegiatan in ibis dilakukan sendiri di rumah. Yang penting orang
tua mengetahui cara melakukannya. Orang tua juga perlu mempelajari pertolongan
pertama karena bila terjadi sesuatu yang tidak dikehendaki, orang tua langsung
bisa segera memberikan pertolongan pertama.
Setelah
berenang, kemudian dilanjutkan dengan memijat si bayi selama 15-20 menit dengan
gerakan memutar, meremas dengan lembut. Pijat ini akan memberikan manfaat
relaksasi, juga akan memberikan manfaat membantu memperbaiki pencernaan serta
memperlancar sirkulasi darah si bayi. Umumnya bayi sering mengalami masalah
pencernaan saat menyusui. Dengan pemijatan ini, masalah pencernaan yang biasa
disebut dengan kolik atau kembung ini akan teratasi karena usus akan bekerja
dengan baik saat mencerna ASI. Selain itu, aktifitas pijat ini juga bisa
menenangkan si bayi dan harus dilakukan dengan benar karena fisik bayi yang
masih rapuh.
Didapat dari berbagai
sumber…..
No comments:
Post a Comment